Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, juga menilai bahwa insentif yang tepat justru bisa menjadi sumber pemasukan bagi pemerintah.
Dengan kata lain, kebijakan fiskal bukan sekadar bantuan, tetapi juga investasi untuk mendorong volume produksi dan penjualan.
Pakar otomotif ITB, Yannes Martinus Pasaribu, menegaskan bahwa industri otomotif Indonesia tidak akan bubar meski pada 2026 benar-benar tanpa insentif.
Fondasi sektor ini dinilai sudah sangat kuat karena didukung oleh banyak pemain global besar seperti Jepang dan Korea Selatan.
Namun, Yannes menekankan bahwa insentif bukanlah "napas utama" industri, melainkan alat bantu ketika pasar sedang melemah atau ketika pemerintah perlu menjaga utilisasi pabrik dan stabilitas tenaga kerja.
Jika insentif tidak ada, tantangan terbesar berada pada kemampuan pemerintah serta pelaku industri untuk menekan harga melalui lokalisasi produksi, menghadirkan inovasi dalam skema pembiayaan, dan memperkuat daya beli kelas menengah.
Dampak Industri Otomotif Tanpa Insentif
Saat ini, daya beli middle income class belum sepenuhnya pulih, sementara akses kredit masih ketat. Jika kondisi tersebut tidak diperbaiki, pasar otomotif berisiko stagnan atau bahkan turun tipis pada 2026.
Tanpa insentif, produsen akan lebih sulit menekan harga jual. Terutama untuk kendaraan hybrid yang tengah didorong Kemenperin untuk diproduksi dengan TKDN tinggi.
Baca Juga: 4 Mobil Sekelas Mini Cooper Mulai Rp100 Jutaan: Gaya Sultan, Harga Teman
Di samping itu, dengan daya beli masyarakat yang belum pulih penuh, pasar otomotif kemungkinan tidak mengalami lonjakan signifikan. Selama ketimpangan kebijakan belum diperbaiki, harga BEV rakitan lokal bisa tetap jauh lebih murah dibanding HEV. Ini bisa menghambat adopsi hybrid yang dinilai lebih cocok dengan ekosistem Indonesia.
Demikian itu arti dan dampak keputusan Airlangga Hartarto untuk menghentikan insentif otomotif pada 2026. Kebijakan itu akan menandai perubahan penting dalam arah industri otomotif.
Walaupun industri dinilai cukup kuat untuk bertahan, berbagai pihak menilai perlunya kebijakan yang lebih proporsional agar seluruh jenis kendaraan bisa tumbuh seimbang.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
4 Mobil Sekelas Mini Cooper Mulai Rp100 Jutaan: Gaya Sultan, Harga Teman
-
29 Daftar Harga Avanza Bekas Mulai Rp50 Juta: Solusi Liburan Akhir Tahun Keluarga Anti Kehujanan
-
7 Mobil Kecil Bekas Rp30 Jutaan, Mesin Bandel Perawatan Murah Meriah
-
40 Juta Dapat Mobil Apa? Intip 3 Model Daihatsu Ayla Bekas Lengkap dengan Estimasi Pajak Tahunan
-
9 Ban Mobil Rp 600 Ribuan yang Bisa Hemat BBM, Cocok untuk LCGC hingga MPV
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
3 Mobil Listrik Keren Penantang Alphard: Teknologi Canggih, Desain Super Mewah
-
Hyundai Tegaskan Komitmen untuk Sepak Bola Indonesia di Laga Ulang Tahun Persija
-
5 Ban Motor Anti Licin Favorit yang Jadi Penyelamat di Musim Hujan
-
Pertamina, Shell, Bp, dan Vivo Kompak Naikan Harga BBM di Akhir Tahun
-
3 SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga: Shell, BP, dan Vivo Janjian Jual BBM Rp 13 Ribu?
-
4 Mobil Sekelas Mini Cooper Mulai Rp100 Jutaan: Gaya Sultan, Harga Teman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Supra X 125 yang Aman di Musim Hujan
-
All New Honda Vario 125 Terima Ubahan Total, Sekarang Ada Tipe Street
-
29 Daftar Harga Avanza Bekas Mulai Rp50 Juta: Solusi Liburan Akhir Tahun Keluarga Anti Kehujanan
-
Apakah Mobil Kena Banjir Masih Bisa Diperbaiki? 6 Indikasi Mobil Rusak Parah