Otomotif / Mobil
Senin, 01 Desember 2025 | 16:12 WIB
Pertolongan pertama mobil kebanjiran. (freepik)

4. Cek Kondisi Oli dan Bahan Bakar

Setelah banjir surut, jangan terburu-buru mencoba menghidupkan mesin. Periksa oli dan bahan bakar terlebih dahulu. Bila oli terlihat seperti susu atau bercampur air, segera kuras dan ganti dengan oli baru. Bahan bakar juga berpotensi terkontaminasi air karena air mengendap di bagian bawah tangki. Buang bagian yang tercampur air agar mesin tidak rusak.

5. Bawa ke Bengkel atau Dealer Resmi

Meski mobil terlihat baik-baik saja, pemeriksaan menyeluruh tetap penting. Mobil modern menggunakan banyak komponen elektronik dan ECU yang sangat sensitif terhadap air. Bengkel resmi memiliki alat diagnostik untuk memastikan tidak ada kerusakan tersembunyi.

Menghadapi mobil kebanjiran membutuhkan ketenangan dan tindakan tepat. Prioritaskan keselamatan Anda, kemudian lakukan langkah-langkah preventif seperti memutus aki, tidak menyalakan mesin, serta memeriksa oli dan bahan bakar. 

Setelah itu, percayakan pemeriksaan lanjutan kepada bengkel profesional. Dengan penanganan yang benar, kerusakan akibat kebanjiran bisa diminimalisir dan mobil tetap bertahan dalam kondisi baik meskipun menghadapi musim hujan yang ekstrim.

Langkah-langkah Pencegahan Agar Mobil Tidak Terendam Banjir

Demikian itu informasi pertolongan pertama mobil kebanjiran. Meski begitu, sebetulnya kita bisa melakukan pencegahan. Selain langkah-langkah pencegahan yang sudah disebutkan di atas, kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan demi keselamatan kita dan kondisi mobil dengan cara berikut ini.

1. Pantau informasi resmi. Dengarkan berita dari radio atau aplikasi cuaca untuk mengetahui perkembangan situasi banjir. Ini membantu kita menentukan kapan harus memindahkan mobil atau mengungsi.

Baca Juga: Menko Airlangga: Gempuran Mobil Listrik Paksa Produsen Konvensional Banting Harga

2. Segera menuju tempat lebih tinggi. Jika terjadi banjir bandang, jangan menunggu instruksi resmi. Prioritaskan keselamatan dengan segera menuju area yang lebih aman.

3. Waspadai arus bawah dan tempat berbelok air. Lokasi seperti saluran air atau kubangan dapat tiba-tiba berubah menjadi arus deras. Jangan paksakan berjalan atau mengemudi di area tersebut.

4. Jika evakuasi diperlukan, segera amankan barang berharga. Naikkan barang-barang penting ke tempat lebih tinggi.

5. Matikan aliran listrik. Cabut semua peralatan listrik dan jangan menyentuh peralatan elektronik saat lantai sudah tergenang.

Ketika terjadi banjir dan kita harus meninggalkan rumah jangan berjalan di arus air yang bergerak. Salah langkah bisa menyebabkan kita terhanyut atau terkena sesuatu menyebabkan luka fatal hingga tewas.

Jangan paksakan mengemudikan mobil di tengah banjir. Jika air tiba-tiba naik, tinggalkan mobil dan segera menuju tempat lebih tinggi.

Load More