Otomotif / Mobil
Senin, 08 Desember 2025 | 16:02 WIB
Ilustrasi mobil bekas banjir. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  •  

4. Gangguan Kelistrikan dan Socket Menguning

Anda juga perlu cek semua fitur lektrikal mulai dari power window, AC, audio, lampu sein, hingga lampu dashboard ketika membeli mobil bekas.

Pastikan lampu indikator Electronic Power Steering (EPS) tidak menyala terus-menerus.

Periksa juga bagian soket kabel di area mesin atau bawah dasbor. Jika soket yang seharusnya putih bersih berubah warna menjadi kuning, cokelat atau kusam yang merupakan tanda bekas terendam air lumpur dalam waktu lama.

5. Embun di Lampu dan Sisa Lumpur

Perhatikan pula lampu utama (headlamp) dan lampu belakang ketika membeli mobil bekas.

Mobil yang pernah tenggelam sering kali menyisakan uap air atau embun di dalam batok lampu yang sulit hilang.

Selain itu, rabalah celah-celah sempit untuk mencari sisa lumpur atau endapan tanah kering di aela-sela karet pintu, rel kaca, sudut-sudut ruang mesin, di balik karpet dasar dan kisi-kisi AC.

Jika interior terlihat terlalu baru, misalnya karpet dasar atau doortrim diganti baru padahal mobil sudah tua, ini juga bisa menjadi modus untuk menghilangkan jejak lumpur yang membandel.

6. Harga Jauh di Bawah Pasaran

Jika Anda menemukan mobil impian dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran wajar, jangan langsung senang.

Penjual mobil bekas banjir biasanya ingin unitnya cepat laku sebelum kerusakan parah muncul.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kado Natal Murah Mulai Rp 30 Ribuan, Cocok Buat Keluarga

Karena itu, cek riwayat asal kendaraan yang hendak dibeli itu berasal dari daerah rawan banjir atau tidak dan tanyakan juga kelengkapan riwayat servisnya.

Jika Anda masih ragu, jangan sungkan untuk membawa mekanik kepercayaan atau menggunakan jasa inspeksi mobil independen.

Lebih baik keluar sedikit biaya untuk pengecekan daripada rugi puluhan juta untuk perbaikan mobil bekas banjir.

Load More