Otomotif / Mobil
Rabu, 10 Desember 2025 | 12:04 WIB
ilustrasi mobil listrik di tengah banjir (Pexels/Sveta K)
Baca 10 detik
  • Pengendara dilarang langsung menyalakan mobil listrik terendam banjir guna menghindari korsleting dan kerusakan permanen pada komponen elektrik.
  • Setelahnya, cabut aki 12V dan buka seluruh ventilasi mobil untuk mengurangi risiko kejut listrik dan kelembapan kabin.
  • Wajib dokumentasikan kerusakan sebelum evakuasi, lalu bawa mobil ke bengkel resmi untuk pemeriksaan sistem tegangan tinggi.

4. Keringkan dan bersihkan interior mobil

Setelah mobil berada di tempat aman dan teknisi telah memastikan sistem tegangan tinggi aman, Anda bisa mulai fokus membersihkan interior agar tidak bau apek dan berjamur. Berikut ini cara membersihkannya:

  • Sedot Air: Gunakan penyedot debu khusus basah atau kering untuk menyedot genangan air di karpet dan jok. Serap sisa air dengan handuk kering.
  • Bongkar Karpet: Keluarkan karpet dasar, alas kaki, dan jok jika memungkinkan untuk dicuci bersih dengan sabun.
  • Keringkan Maksimal: Gunakan kipas angin berdaya besar atau alat pengering udara untuk mengusir lembap. Anda juga bisa menaruh silica gel atau pasir kucing di dalam kabin untuk membantu menyerap kelembapan yang terperangkap.
  • Disinfektan: Jangan lupa semprotkan pembersih antimikroba, karena air banjir itu kotor dan bisa menyebabkan timbulnya jamur, lumut, serta karat di kemudian hari.

5. Wajib Masuk Bengkel Resmi

Jangan merasa aman hanya karena interior sudah kering, karena mobil listrik punya sistem yang rumit.

Anda wajib membawa mobil ke bengkel resmi untuk pemeriksaan menyeluruh oleh teknisi bersertifikat.

Mereka akan mengecek kondisi baterai tegangan tinggi, mendeteksi adanya kebocoran arus, hingga memeriksa apakah ada air yang masuk ke sistem pelumas atau pendingin.

Load More