- Kebakaran gedung di Jakarta akibat baterai drone memicu kekhawatiran akan keamanan baterai mobil listrik.
- Fenomena thermal runaway pada baterai litium menjadi biang kerok kebakaran yang sulit dipadamkan.
- Pabrikan sebenarnya sudah melakukan uji ekstrem seperti tusuk paku untuk menjamin keamanan baterai.
Suara.com - Tragedi kebakaran hebat di Gedung Terra Drone, Jakarta Pusat, yang diduga dipicu oleh baterai litium-ion menjadi tamparan keras bagi kita semua terutama bagi calon pemilik mobil listrik.
Insiden yang menewaskan 22 orang ini secara tidak langsung memicu kekhawatiran masif akan keamanan teknologi serupa yang kini tertanam di jutaan mobil listrik.
Lantas, seberapa amankah "bom waktu" bertegangan tinggi yang kita parkir di garasi rumah setiap malam?
Simak analisis mendalam mengenai standar keamanan, risiko tersembunyi, dan realita kebakaran mobil listrik berikut ini.
Standar Keamanan "Kelas Militer"
Pada dasarnya, baterai yang terpasang di mobil listrik sudah melewati serangkaian uji penyiksaan ekstrem sebelum lolos produksi.
Para insinyur pabrikan telah mengantisipasi berbagai skenario terburuk yang mungkin terjadi di jalan raya.
Salah satu pengujian paling sadis adalah Nail Penetration Test atau uji tusuk paku.
Dalam tes ini, sel baterai dalam kondisi terisi 100% ditusuk paksa menggunakan benda tajam.
Baca Juga: Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
Baterai dinyatakan lulus jika tidak mengeluarkan api atau meledak saat "dilukai" secara sengaja.
Selain itu, ada juga Cycler Test di mana baterai dicas dan dikuras berulang kali dari 0-100% pada suhu ekstrem.
Uji coba ini membuktikan bahwa baterai tidak akan mengalami panas berlebih (overheating) meski dipacu dalam kondisi paling berat sekalipun.
Ancaman Nyata: "Thermal Runaway"
Meskipun standar keamanannya sangat tinggi, risiko kebakaran tetap ada meski kemungkinannya sangat kecil.
Masalah utama pada baterai litium adalah fenomena "reaksi berantai" yang disebut Thermal Runaway.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan