- Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Dirut PT Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, sebagai tersangka kebakaran Kemayoran.
- Tragedi kebakaran kantor di Jalan Letjen Suprapto pada 10 Desember 2025 menewaskan total 22 orang.
- Penyebab utama kematian korban diduga kuat akibat kekurangan oksigen dari kepulan asap tebal saat insiden.
Suara.com - Polisi resmi menetapkan dan menangkap Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, sebagai tersangka kasus kebakaran kantor yang menewaskan 22 orang di Kemayoran
Kasus kebakaran maut yang merenggut 22 nyawa di gedung kantor PT Terra Drone Indonesia memasuki babak baru. Polres Metro Jakarta Pusat secara resmi menetapkan Direktur Utama perusahaan drone tersebut, Michael Wishnu Wardana, sebagai tersangka dan langsung melakukan penangkapan pada Rabu (10/12/2025).
Penangkapan ini menjadi titik krusial dalam pengungkapan tragedi yang terjadi di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Penetapan tersangka terhadap pimpinan tertinggi perusahaan itu dilakukan setelah penyidik mengantongi bukti yang cukup dari serangkaian pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, mengonfirmasi langkah tegas yang diambil oleh pihaknya. Menurutnya, penangkapan dilakukan setelah Michael Wishnu Wardana ditetapkan sebagai tersangka.
“Yang bersangkutan sudah kami tangkap,” ujar AKBP Roby Saputra dikutip, Kamis (11/12/2025).
Diketahui, Michael Wishnu sedianya memiliki jadwal pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat pada hari Rabu. Namun, ia tidak memenuhi panggilan tersebut meski sebelumnya telah menjalin komunikasi dengan tim penyidik.
Pihak kepolisian menyatakan akan memberikan keterangan lebih detail mengenai kronologi penangkapan dalam waktu dekat.
Hingga kini, proses penyidikan terus berjalan intensif. Polisi telah memeriksa total 10 orang saksi yang terdiri dari karyawan PT Terra Drone Indonesia, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, serta perwakilan dari dinas terkait.
Baca Juga: Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
Untuk mendalami perkara lebih jauh, penyidik juga telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap pemilik gedung.
Tragedi kebakaran ini sendiri terjadi pada Selasa, 10 Desember 2025. Api pertama kali dilaporkan berkobar pada pukul 12.43 WIB.
Meski tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dan memulai proses pendinginan pada pukul 14.10 WIB, insiden ini meninggalkan duka yang mendalam.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa total korban meninggal dunia mencapai 22 orang, yang terdiri dari tujuh laki-laki dan 15 perempuan.
Salah satu korban di antaranya adalah seorang perempuan yang tengah hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.
Seluruh jenazah telah dievakuasi dan diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Berita Terkait
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kebakaran Gudang Pesantren Al Mawaddah Padam, 23 Korban Sesak Napas Dirawat di Rumah Sakit
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
WWF Indonesia Sebut Banjir Sumatra Bukan Kesalahan Menhut Sekarang, Ini Alasannya
-
Geger Kayu Log Terdampar di Lampung: Polisi Pastikan Milik Minas Pagai Lumber, Kasus Dihentikan
-
Tangis Korban Ayu Puspita Pecah: Venue Belum Dibayar H-1, Kerugian Kini Tembus Rp26 Miliar
-
Operasi Anak Usaha PT Sago Nauli Plantation Disetop Paksa KLH, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Mahfud MD Soroti 1.038 Penahanan Aktivis Pasca-Demo Agustus, Desak Kapolri Lakukan Penyisiran Ulang
-
Aceh Masih Gelap Pascabencana, DPR Desak ESDM Percepat Pemulihan Listrik
-
Otto Hasibuan Heran: Masyarakat Benci Polri, Tapi Orang Ramai Rela Bayar Demi Jadi Polisi
-
Mobil Berstiker BGN Tabrak Sekolah di Cilincing, 19 Siswa Jadi Korban, Polisi Dalami Motif Sopir
-
Update Bencana Sumatera 11 Desember: 971 Orang Meninggal, 255 Hilang
-
Pemulihan Psikososial di Sumatra, Lebih Dari 50 Persen Siswa Masih Alami Sedih dan Cemas