Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani menyatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat memberikan dampak negatif terhadap perngusaha di Indonesia. Salah satu dampak yang paling dirasakan adalah meningkatnya biaya-biaya produksi.
“Memang nyebelin sih, cost-nya jadi bengkak semua,” kata Hariyadi saat dihubungi Suara.com di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
"Kita hampir semua komponen impornya masih cukup tinggi mulai dari tekstil sampai farmasi kan itu impor semua. Saya punya pabrik tekstil, tenun, sekarang pusing juga kan beli benang. Dia ngitungnya dolar," tambah dia.
Untuk mengatasi meningkatnya biaya produksi tersebut, Hariyadi menyatakan pengusaha terpaksa menyusun beberapa strategi agar pelemahan nilai tukar rupiah dalam beberapa bulan terakhir ini tidak berdampak terlalu dalam.
Strategi yang pertama kata Hariyadi adalah dengan melakukan efesiensi. Diharapkan efisiensi yang dilakukan dapat membantu pengusaha untuk bertahan di tengah melemahnya rupiah.
"Mereka mulai lakukan efisiensi di segala bidang. Jadi produksi turun, efisiensi di tempat-tempat lainnya juga akan dilihat lagi. Semua pengeluaran akan direview semua. Itu yang kita khawatir akhirnya ekonominya bisa semuanya melambat," katanya.
Kendati demikian, Hariyadi menyakini pelemahan nilai tukar rupiah ini pada dasarnya hanya sementara. Sehingga perkonomian di Indonesia bisa tumbuh lebih baik lagi.
“Ini (pelemahan) lebih banyak disebabkan oleh faktor eksternal, kami yakin itu bisa ada titik koreksi lebih baik lagi. Pada dasarnya perekonomian sampai saat ini masih tumbuh dengan baik, jadi saya yakin ini sifatnya hanya temporary saja,” tegasnya.
Baca Juga: Garap Blok Migas Handil, PHE ONWJ Gelontorkan 85,4 Juta Dolar AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat
-
Terungkap! Dua Modus Penipuan di Industri Keuangan Ini Sering Terjadi di Indonesia
-
OJK Minta Industri Asuransi Terlibat MBG dan Bencana Alam
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Harga Emas Dunia Stagnan Awal Pekan, Waspada Tekanan Jual di Tengah Rally Saham