Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menyempatkan bertemu Dahlia (25), buruh PT Greentex Indonesia Utama yang sedang hamil enam bulan, saat mengunjungi Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Utara, Senin (28/5/2018).
"Anak yang pertama dijaga baik-baik. Kehamilannya juga dijaga supaya sehat dan melahirkan dengan selamat ya," pesan Yohana saat menemui Dahlia di sela-sela pekerjaannya di industri garmen tersebut.
Dahlia menceritakan anak pertamanya diasuh oleh ibunya saat dia bekerja. Mendengar hal itu, Yohana mengatakan sambil becanda.
"Kalau begitu harus menggaji neneknya," katanya.
Seusai berdialog singkat, Yohana sempat memeluk Dahlia yang segera diabadikan sejumlah wartawan yang mengikuti kunjungan tersebut.
"Wah, kalau anaknya perempuan, nanti diberi nama Yohana," celetuk salah satu wartawan.
Menteri Yohana mengunjungi PT Amos Indah Indonesia dan PT Greentex Indonesia Utama, salah dua industri garmen yang ada di KBN Cakung. Selain itu, Yohana juga mengunjungi Posko Pembelaan Buruh Perempuan KBN Cakung yang dikelola Federasi Buruh Lintas Pabrik.
Sekretaris Perusahaan PT Kawasan Berikat Nusantara Toha Muzaqi mengatakan di KBN Cakung terdapat lebih dari 60 perusahaan yang kebanyakan bergerak di bidang garmen untuk pasar ekspor.
"Total jumlah pekerja di KBN Cakung 38.400 orang dengan pekerja perempuan mencapai lebih dari 80 persen," katanya.
Kajian Kekerasan Berbasis Gender di KBN Cakung yang dilakukan Perempuan Mahardika menemukan 56,5 persen buruh garmen perempuan di kawasan tersebut pernah mengalami pelecehan seksual.
Dari 437 buruh perempuan yang mengaku pernah mengalami pelecehan seksual, hanya 26 orang atau 5,95 persen yang melaporkan dan mengadukan kasus tersebut.
Rasa malu, takut, khawatir, kurang informasi dan dekonstruksi kesadaran membuat pengaduan pelecehan seksual masih rendah bila dibandingkan angka kejadian.
Kajian tersebut juga menemukan empat buruh hamil memilih menyembunyikan kehamilannya demi bisa bekerja lebih lama. Sebanyak 16 persen buruh hamil menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan atau keberlanjutan kontrak kerjanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Hak Buruh Perempuan Belum Diakui dan Dilindungi Negara
-
Pemerintahan Jokowi - JK Tak Serius Lindungi Hak Buruh Perempuan
-
Negara Dituding Merencanakan Pemiskinan Buruh Perempuan
-
Film Ini Ungkap Pelecehan Seksual yang Dialami Buruh Perempuan
-
Ngaku Khilaf, Polisi Tangerang Penganiaya Buruh Wanita Minta Maaf
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung