Suara.com - Berbagai upaya untuk meredakan penularan Covid-19 melalui physical distancing, lockdown, hingga penerapan level PPKM berpengaruh pada kegiatan ekonomi, salah satunya nelayan.
Imbas dari penerapan kebijakan tersebut membuat sebagian besar nelayan mengalami penurunan pendapatan. Hal ini juga dirasakan oleh para nelayan di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, aktivitas penangkapan ikan di Indonesia didominasi oleh nelayan kecil.
Lebih dari 90% nelayan Indonesia adalah nelayan yang menangkap ikan di daerah pesisir.
Perikanan skala kecil ini berperan penting dalam menyediakan mata pencaharian dan ketahanan pangan bagi para nelayan skala kecil dan masyarakat lokal di wilayah pesisir.
Desa Bandengan sebagai desa pesisir mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan.
“Para nelayan di desa kami ini beragam, ada nelayan besar yang menggunakan kapal besar dengan jumlah ABK 10–15 orang dan ada kapal kecil dengan jumlah ABK 2–3 Orang,” ujar Nursalim, Sekretaris Forum Nelayan Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, dalam siaran pers, Minggu (6/3/2022).
Kapal Besar dapat digunakan untuk menangkap ikan hingga 10 ton.
Ikan yang biasanya ditangkap nelayan adalah teri, kembung, barakuda, dan ikan-iklan lainnya. Sedangkan kapal kecil biasa digunakan untuk menangkap rajungan dengan total muatan mencapai 1 kuintal.
Baca Juga: IU dan Kim Go Eun Berikan Sumbangan untuk Korban Kebakaran
Nursalim menambahkan, biaya melaut para nelayan juga membutuhkan dana yang lumayan, dalam satu hari untuk memenuhi kebutuhan solar, makan dan keperluan melaut lainnya bisa menghabiskan Rp200 ribu hingga Rp800 ribu.
Selain operasional, di sisi lain nelayan juga harus memperhatikan kondisi kapal agar laik laut, layak melakukan pelayaran. Salah satunya melalui pengecatan berkala untuk melindungi kapal dari korosi dan menghambat tumbuhnya lumut.
Tanggap akan hal itu, Nippon Paint Indonesia melalui program CSR Warnai Kehidupan berupaya untuk membantu para nelayan di Desa Bandengan dengan mendonasikan 507 Liter cat yang terdiri dari produk Bee Brand 1000 dan Copper Paint Anti-Fouling.
“Aksi donasi dan pengecatan kapal nelayan di Desa Bandengan ini menjadi bentuk kepedulian Nippon Paint Indonesia agar kapal-kapal tetap terawat, membantu docking sehingga kapal para nelayan di desa Bandengan tetap dalam kondisi laik laut dan memperpanjang usia teknis kapal,” ujar Topan Wijaksono, Area Sales Manager Nippon Paint Indonesia.
Ia melanjutkan Bee Brand 1000 merupakan cat sintetis enamel yang dapat diaplikasikan pada berbagai subtract kayu dan besi baik interior maupun eksterior.
Berbasis solvent-based, membuat cat ini mudah diaplikasikan, dan memiliki hasil akhir gloss (mengkilap).
Berita Terkait
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Apakah Karyawan Kena PHK Dapat BSU 2025? Simak Ketentuannya
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Viral! Pelajar SMA di Jaktim Ditahan Polda Metro Jaya, Tulis Surat Minta Bantuan Hukum
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence