Suara.com - Palestina kembali memanas paska gencatan senjata diumumkan berakhir pada Jumat (1/12/2023). Serangan Israel yang terus terjadi tanpa henti meluas hingga ke wilayah Tepi Barat, Palestina, membuat layanan medis lumpuh, jaringan listrik dan komunikasi juga dimatikan oleh Israel.
Sementara itu Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa bersama Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) melakukan assessment ke rumah sakit-rumah sakit di Mesir diantaranya Rumah Sakit (RS) Kanker dan RS Palestina di Kairo.
Dilakukan juga koordinasi dengan PRCS (Palestinian Red Crescent Society) untuk penanganan penyintas dari Palestina yang didapatkan informasi bahwa pasien yang bisa keluar dari Gaza dan Rafah ditempatkan di beberapa rumah sakit, yaitu di El Arish, Institute Nashr, RS Kanker dan RS Palestine di Kairo.
Salah satu pasien wanita yang ditemui Tim Kemanusiaan, Samma, baru saja tiba dari Gaza malam sebelumnya Minggu, (3/12/2023.
“Saya masih mengingat apa yang terjadi dengan saya, keadaan terluka di kaki kiri terkena pecahan mortir, tertembak di bagian pinggang dan luka pada jari tangan kiri, saya terus berusaha bersama penyintas lainnya untuk keluar dan mencari tempat aman,” ucapnya.
Ia kini didampingi oleh seorang perawat, Hakim Majidi dari RS Indonesia - Gaza yang berhasil membawa dirinya keluar dari sana.
RS Palestina juga menampung pendamping atau keluarga dari para pasien yang berhasil keluar dari Gaza. Tercatat, di RS tersebut menampung sekitar 18 orang penyintas dari Gaza. Dompet Dhuafa bersama IHA berkesempatan mendistribusikan sebagian bantuan untuk seluruh penyintas dari Palestina.
Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi, menyatakan, bahwa kondisi dimana Palestina kembali memanas eskalasi konflik peperangan sangat tinggi, banyak korban yang kembali berjatuhan amat mengusik rasa kemanusiaan kita.
“Dompet Dhuafa hadir untuk memberikan bantuan secara kongkrit kepada para penyintas khususnya pasien,” ungkapnya.
Baca Juga: Spesifikasi KRI Radjiman Wedyodiningrat, Kapal Medis Bantuan untuk Palesina
Direktur PRCS Cairo, Mai Aref, PhD, selaku menyampaikan apresiasi untuk masyarakat Indonesia diwakili oleh Indonesian Humanitarian Alliances, atas kepeduliannya terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Dengan segala keterbatasan, kami selalu berusaha untuk bisa membantu seluruh penyintas yang sudah melalui pintu Gaza dan masuk ke Rafah, Kami juga koordinasi dengan ERC sebagai lembaga resmi yang ditunjuk Pemerintah Mesir agar bisa menampung mereka di tempat yang layak,” ujarnya.
Senada dg Mai, DR. Muhammad, Direktur RS Palestina, Cairo menyatakan RS ini sangat terbatas perlengkapannya, banyak alat medis yang tidak berfungsi sehingga menyulitkan dalam merawat pasien. “Untuk itu dibantu oleh PRCS kami koordinasikan dengan rumah sakit lain di Cairo,” imbuhnya.
Sebelumnya Dompet Dhuafa bersama Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) telah memberangkatkan 11 truk membawa air mineral dan paket makanan kering seperti tepung, susu, margarin, makaroni, beras, keju, pasta kacang, daging kalengan, dan air mineral. Termasuk obat-obatan dan kebutuhan musim dingin juga masuk ke dalamnya. Dengan keseluruhan bantuan setara 176 ton, yang digulirkan bagi rakyat Palestina.
Di sisi lain DMC Dompet Dhuafa bersama mitra dengan dukungan dari masyarakat, mampu menyalurkan 1.000 paket sanitasi perempuan yang telah didistribusikan ke wilayah Gaza bagian utara.
Relawan mitra lokal DMC Dompet Dhuafa perlahan-lahan mengelilingi tempat pengungsian yang berdekatan dengan reruntuhan bangunan untuk mendistribusikan langsung kepada 2.000 penerima manfaat. Serta digulirkan program Dapur Umum Dompet Dhuafa (Dompet Dhuafa Kitchen) di wilayah Gaza Utara dan Gaza Selatan terus hadir hingga saat ini. Setiap harinya tim memasak untuk 2.000 jiwa yang sedang mengungsi di Jalur Gaza.
Berita Terkait
-
Sedih Banget! Jurnalis Palestina Tulis Surat Wasiat karena Putus Harapan Dikepung Tentara Israel
-
Mengenal Lebih Dekat Motaz Azaiza, Jurnalis Palestina yang Dinobatkan sebagai "Man of The Year 2023"
-
Menparekraf Sandiaga Uno Ungkap Dampak Boikot Produk Israel: Penjualan Menurun
-
Bertentangan dengan AS, Israel Ogah Libatkan Otoritas Palestina dalam Gaza
-
Mensos: Sejak 2021, Kemensos Tak Lagi Beri Bantuan dalam Bentuk Barang, Tapi Uang Tunai
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence