Suara.com - Meskipun berhubungan intim dapat membatalkan puasa, hal ini tidak berarti bahwa berhubungan intim tidak diizinkan selama bulan Ramadhan.
Pasangan suami istri masih diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim selama bulan Ramadhan. Lebih dari itu, hubungan intim suami istri dianggap sebagai sebuah ibadah yang dapat membawa berkah dalam kehidupan keluarga.
Selain sebagai bentuk pemenuhan nafsu syahwat, berhubungan intim juga dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan. Dalam sebuah hadis dari Abu Dzar, Rasulullah SAW menyatakan:
"Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?" Ia berkata, "Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahwat tersebut pada yang halal mendatangkan pahala." (HR. Muslim no.1006).
Meskipun demikian, berhubungan intim selama berpuasa sangat tidak disarankan. Selama bulan Ramadhan, Anda diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri hanya setelah waktu berbuka puasa hingga sebelum azan subuh.
Namun, lebih baik untuk tidak langsung berhubungan intim setelah berbuka puasa. Hal ini juga memiliki kaitan dengan kesehatan, lho!
Times of India melaporkan bahwa berhubungan intim setelah makan bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan. Ketika berbuka puasa, banyak orang cenderung mengisi perut hingga penuh.
Setelah mengonsumsi makanan, tubuh Anda biasanya fokus untuk mencerna, yang memerlukan banyak energi dan aliran darah. Kedua faktor ini penting untuk performa pria di atas ranjang.
Ketika Anda melakukan hubungan seks setelah makan, energi dan aliran darah yang diperlukan untuk ereksi dipakai untuk mencerna makanan di perut. Meskipun tidak mustahil untuk berhubungan seks setelah makan, namun kemungkinan Anda tidak akan mencapai performa seksual yang optimal.
Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Darah Tinggi Saat Berpuasa
Perut yang kenyang setelah seharian berpuasa juga dapat mengurangi gairah seksual wanita.
Lebih baik menunggu sekitar 1 hingga 2 jam setelah berbuka puasa sebelum melakukan hubungan intim. Idealnya, hubungan intim dilakukan setelah menunaikan salat tarawih. Jangan lupa untuk mandi junub sebelum berhubungan intim agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang keesokan harinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Hukum Mewarnai Rambut dalam Islam, Apakah Boleh Menurut Ulama dan Fiqih?
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis