Suara.com - Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengkhatam Al-Quran karena menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Namun, muncul pertanyaan bolehkah kita membaca al quran dengan cepat agar segera meraih khatam?
Melansir NUonline, Ustadz Muhamad Hanif Rahman, khadim Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo mengatakan bahwa ulama sepakat bahwa membaca Al-Quran dengan sangat cepat (al-haddz) hukumnya makruh.
Seperti yang disampaikan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu', hukum membaca Al-Quran dengan cepat adalah makruh:
"Ulama sepakat atas kemakruhan membaca al-Qur'an dengan sangat cepat, dan dinamakan dengan 'Al-Haddz' (membaca sangat cepat dan tergesa-gesa)."
Hal ini dikhawatirkan mengabaikan makna ayat, memacu kesalahan bacaan, dan mengurangi kekhusyu'an.
Namun, membaca dengan tartil (pelan dan jelas) lebih utama karena memungkinkan merenungkan makna, mengagungkan ayat suci, dan memasukkan makna ke dalam hati.
Baca juga:
Tak Bisa Berpuasa, Ini Cara Raih Berkah Ramadan Bagi Wanita Datang Bulan
Kemudian AN-Nawawi mengatakan, "Membaca Al-Quran satu juz dengan tartil lebih utama dibandingkan membaca dua juz tanpa tartil dalam kadar waktu yang sama."
Keutamaan Membaca dengan Pelan atau tartil
Membaca dengan tartil memiliki pahala yang lebih tinggi meskipun jumlah ayat yang dibaca lebih sedikit. Membaca cepat dengan tetap memperhatikan tajwid, makna ayat, dan kekhusyu'an diperbolehkan.
Ustadz Muhamad Hanif Rahman mengatakan carilah keseimbangan antara keinginan khatam dan keutamaan tartil. Alokasikan waktu khusus untuk membaca dengan tartil dan waktu untuk khataman.
Luangkan waktu untuk membaca tadabbur (merenungkan makna) Al-Quran. Ingatlah bahwa tujuan utama membaca Al-Quran adalah memahami pesan Allah, bukan hanya mengejar khataman.
Gunakan mushaf tajwid untuk membantu membaca dengan benar dan tartil. Dengarkan murottal untuk melatih tajwid dan memahami bacaan tartil. Bergabunglah dengan tadarus untuk belajar dari guru atau imam yang berpengalaman.
Membaca Al-Quran dengan penuh pemahaman dan kekhusyu'an lebih utama daripada mengejar khataman semata.
Berita Terkait
-
Mencicipi Rasa Masakan Saat Puasa, Bisakah Membatalkan?
-
Tebar Kehangatan di Safari Ramadhan BUMN 2024, Bank Mandiri Gelar Pasar Murah 1000 Paket Sembako
-
Aaliyah Massaid Tuai Hujatan Gara-Gara Itikaf Dari Jam 12 Malam Sampai Subuh, Harusnya Gimana?
-
Tips untuk Tetap Fit Selama Bulan Puasa Bersama dari Dokter Gizi, Catat Yuk!
-
Persiapkan Malam Lailatul Qadar 2024, Ini Amalan dan Doa Mujarab 10 Malam Terakhir Ramadan
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya