Suara.com - Hari ini umat muslim di dunia tengah bersuka cita menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 H. Bulan Syawal adalah bulan yang tak kalah berkahnya dengan Bulan Ramadan.
Di bulan Syawal ini, umat muslim disunnahkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah, yaitu puasa Syawal.
Bulan Syawal adalah bulan yang penuh berkah, bulan pemula menuju Bulan Hajj, Zulhijjah. Di Bulan Syawal ini dianjurkan untuk berpuasa sebanyak 6 hari.
Selain itu juga mengqadha’ I’tikaf bagi yang kehilangan kesempatan untuk I’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Bulan Syawal ini juga dikenal dengan bulan saling memaafkan dan bulan Pernikahan. (21 Faidah min Shiyam as-Sitt min Syawwal, Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid,4)
Melansir dari laman Muslim, puasa Syawal tersebut memiliki keutamaan, bagi yang berpuasa Ramadan dengan sempurna lantas disusul dengan puasa 6 hari di Bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di Bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh,” (HR. Muslim no. 1164)
Baca Juga: Sebelum Idul Fitri, Celine Evangelista Itikaf di Masjid Selama 10 Hari Terkahir Ramadhan 2024
Puasa Syawal ini dinilai sama dengan berpuasa setahun seperti yang diterangkan oleh hadits Tsauban:
“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal,” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Seperti disebutkan bahwa setiap kebaikan akan dibalas minimal dengan 10 kebaikan. Hal ini menunjukkan bahwa puasa Ramadan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.
Sedangkan puasa 6 hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari (2 bulan) kebaikan puasa. Jika dijumlah, seseorang sama saja melaksanakan puasa 10 bulan + 2 bulan sama dengan 12 bulan.
Itulah mengapa orang yang melakukan puasa Syawal bisa mendapatkan ganjaran puasa selama setahun penuh.
Madzhab Abu Hanifah, Syafi’I dan Imam Ahmad berpendapat bahwa puasa Syawal tersebut adalah puasa sunnah, sementara Imam Malik memakhruhkannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya