Suara.com - Jawa memiliki sebuah tradisi khusus untuk menyambut lebaran atau hari raya Idul Fitri. Tradisi ini tidak berada di seluruh kawasan Pulau Jawa, tetapi masih dilestarikan di sebagian kawasan Pulau Jawa. Tradisi ini disebut dengan lebaran ketupat. Lantas bagaimana lebaran ketupat menurut Islam?
Untuk mengenali makna lebaran ketupat menurut islam, kita musti berjalan mundur ke dalam sejarahnya. Ringkasnya, lebaran ketupat diperkenalkan pertama kali oleh Sunan Kalijaga.
Dilansir dari nu.or.id, dalam upaya dakwah menyebarkan agama Islam, Sunan Kalijaga memperkenalkan dua istilah bakda kepada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga menyebut bakda lebaran dan bakda ketupat.
Bakda lebaran dipahami sebagai momen merayakan hari raya Idul Fitri dengan cara melaksanakan solat ied. Sedangkan bakda ketupat merujuk kepada momen seminggu sesudah perayaan hari raya idul fitri dengan sholat ied tersebut.
Baca juga: Lebaran Ketupat dari Mana Asalnya?
Pada hari bakda ketupat, masyarakat Jawa akan menikmati ketupat, makanan khas yang terbuat dari beras dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa, dimasak kemudian disajikan dengan opor ayam dan lauk lainnya. Pada momen bakda ketupat, masyarakat jawa akan berkumpul dengan keluarga, menikmati makanan bersama.
Umumnya kerabat atau keluarga yang lebih muda datang ke rumah saudara yang lebih tua, mereka akan saling maaf memaafkan. Memakan ketupat secara bersama-sama sendiri menyimbolkan kebersamaan, eratnya tali persaudaraan, dan tali kasih sayang. Momen ini kemudian terkenal dengan istilah lebaran ketupat.
Penamaan makanan terbuat dari beras dan dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa itu sendiri memiliki makna filosofis. Ketupat berasal dari istilah Jawa kupat, kependekan dari ngaku lepat. Dalam bahasa Indonesia artinya mengakui kesalahan. Selain itu juga kependekan dari "Laku papat" yang artinya empat tindakan.
Empat tindakan mengakui kesalahan tersebut terangkum dalam tradisi sungkeman masyarakat jawa, yakni seorang anak bersimpuh dan memohon maaf kepada orang tua dan kepada yang lebih tua.
Baca Juga: Lebaran Ketupat dari Mana? Tradisi Setelah Seminggu Idul Fitri, Pencetusnya Bukan Orang Sembarangan
Zaman modern ini, orang yang dituakan itu bisa berarti kerabat kerja, guru, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, masyarakat muslim Indonesia akan mendatangi orang yang dituakan dan melakukan sungkeman selama lebaran. Kemudian setelah saling maaf memaafkan, mereka makan ketupat bersama-sama.
Makna lebaran ketupat menurut Islam
Lebaran ketupat dalam pandangan Islam tidak menyalahi atau mengingkari makna hari raya Idul Fitri dalam ajaran Nabi Muhammad saw. Malahan ini merupakan langkah menyempurnakan.
Menurut KH. Hasanuddin Busyori Karim Buntent yang dikutip dari nu.or.id, pada 2014, ketika beliau masih hidup menyampaikan bahwa lebaran ketupat merupakan cara masyarakat bersyukur usai menjalani ibadah puasa ramadhan.
Serta melakukan puasa syawalan selama enam hari di bulan syawal usai merayakan kedatangan hari raya idul fitri dengan shalat ied. Lebaran ketupat menitikberatkan aktifitas silaturahmi antar sanak dan keluarga.
Zaman dulu, ketupat yang dibuat dengan tangan merupakan tirakat pembuatnya. Saat menganyam daun kelapa, mereka membaca bersyahadat dalam hati atau bersyalawat.
Berita Terkait
-
Lebaran Ketupat dari Mana? Tradisi Setelah Seminggu Idul Fitri, Pencetusnya Bukan Orang Sembarangan
-
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat Setelah Idul Fitri: Sejarah, Makna, Tanggal Perayaan
-
Syawalan, Sejarah Hari Raya Ketupat Pasca Idul Fitri
-
Cara Potong Ketupat agar Tidak Lengket, Begini Tips Memasak Biar Pulen dan Empuk!
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya