- Maulid Nabi 12 Rabiul Awal tahun ini jatuh hari Jumat 5 September 2025
- Apakah boleh puasa di Maulid Nabi yang bertepatan hari Jumat?
- Boleh puasa, asal dengan syarat dan niat sebagaimana ajaran Islam
Suara.com - Memasuki Rabiul Awal, bulan kelahiran sang teladan utama, artinya Maulid Nabi Muhammad SAW akan tiba tidak lama lagi. Apakah ada amalan puasa saat Maulid Nabi?
Lantas puasa Maulid Nabi namanya apa? Bagaimana hukumnya dalam ajaran Islam? Dan seperti apa niat dan tata cara mengerjakannya.
Selain puasa, ada berbagai amalan dilakukan sebagai wujud cinta dan kegembiraan, mulai dari memperbanyak shalawat, mengkaji sirah, hingga mengadakan acara keagamaan.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai hukum puasa di hari Maulid Nabi, meluruskan istilah yang beredar, dan menuntun Anda pada amalan terbaik untuk mengekspresikan rasa syukur di hari istimewa ini.
Adakah Puasa Maulid Nabi Secara Khusus?
Jika kita mencari dalam kitab-kitab fikih klasik, kita tidak akan menemukan ibadah puasa yang secara spesifik dinamakan "Puasa Maulid Nabi".
Istilah ini lebih merupakan sebutan populer di masyarakat untuk merujuk pada amalan puasa yang dilakukan pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Tidak adanya penamaan khusus ini bukan berarti berpuasa pada hari tersebut dilarang.
Justru, landasan untuk melakukannya sangat kuat, namun akarnya berasal dari amalan Rasulullah SAW sendiri yang lebih bersifat umum dan esensial.
Menurut Hadist
Dasar utama anjuran berpuasa di hari kelahiran Nabi Muhammad SAW datang dari hadis shahih yang menjadi pedoman para ulama.
Baca Juga: Khutbah Jumat Menyambut Bulan Maulid, Menebar Cinta dan Teladan Nabi di Era Digital
Hadis ini tidak berbicara spesifik tentang tanggal 12 Rabiul Awal, melainkan tentang hari kelahiran beliau, yaitu hari Senin.
Dalam riwayat Imam Muslim, Abu Qatadah al-Anshari RA bercerita bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin. Beliau pun menjawab:
"Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus (menjadi rasul), dan pada hari itu wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim)".
Hadis ini adalah kuncinya. Rasulullah SAW mengistimewakan hari kelahirannya dengan berpuasa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas tiga nikmat besar, yaitu:
- nikmat kelahiran
- nikmat diutus menjadi Rasul
- nikmat turunnya wahyu pertama
Dari sinilah para ulama menyimpulkan bahwa berpuasa pada hari kelahiran Nabi adalah sebuah amalan yang dianjurkan (sunnah) karena meneladani langsung Rasulullah.
Puasa di Maulid Nabi Hukumnya Boleh atau Tidak?
Berdasarkan hadis di atas, mayoritas ulama menyimpulkan bahwa hukum berpuasa pada hari Maulid Nabi adalah boleh, bahkan dianjurkan (sunnah).
Amalan ini dipandang sebagai bentuk ekspresi cinta, penghormatan, dan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Keutamaannya menjadi berlipat ganda jika tanggal 12 Rabiul Awal jatuh pada hari Senin atau Kamis. Mengapa?
Jika jatuh pada hari Senin, maka puasa tersebut secara sempurna meneladani amalan Rasulullah yang berpuasa di hari kelahirannya.
Jika jatuh pada hari Kamis, maka puasa tersebut bertepatan dengan hari di mana pintu-pintu surga dibuka dan amalan diangkat, sebagaimana disebutkan dalam hadis lain.
Seorang Muslim bisa mendapatkan pahala ganda dengan menggabungkan niat puasa sunnah Senin/Kamis sekaligus niat bersyukur atas kelahiran Nabi SAW.
Nah, tahun 2025 ini pun istimewa. Sebab Maulid Nabi 12 Rabiul Awal jatuh pada hari Jumat, 5 September 2025.
Namun apakah boleh hanya puasa di hari Jumat besok? Jawabannya boleh atau sah asalkan niat puasanya ditujukan untuk peringatan Maulid Nabi.
Sebagaimana dijelaskan dalam situs Baznas yang mengambil contoh kasus puasa Nisfu Syaban di hari jumat.
Puasa Nisfu Syaban yang jatuh tepat hari Jumat menurut para ulama adalah mubah (diperbolehkan), asalkan tidak dilakukan dengan niat mengkhususkan hari Jumat sebagai waktu puasa.
Sebab, Rasulullah SAW melarang berpuasa hanya pada hari Jumat kecuali jika diiringi dengan puasa sehari sebelumnya atau sesudahnya.
Artinya, jika mau puasa di hari Jumat, harusnya hari Kamis atau Sabtu juga berpuasa. Kita dapat melanjutkan puasa di hari Sabtu dimana bertepatan dengan Puasa Ayyamul Bidh (13,14,15)
Niat Puasa yang Tepat
Karena tidak ada puasa yang bernama khusus "Puasa Maulid", bagaimana niat yang seharusnya diucapkan? Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan.
1. Niat Puasa Sunnah Senin
Jika 12 Rabiul Awal jatuh pada hari Senin, niat terbaik adalah niat puasa sunnah Senin, dengan menghadirkan di dalam hati rasa syukur atas kelahiran Nabi.
2. Niat Puasa Sunnah Mutlak
Jika tidak jatuh pada hari Senin/Kamis, Anda bisa berniat puasa sunnah secara umum (puasa sunnah mutlak) dengan tujuan untuk bersyukur dan mendekatkan diri kepada Allah di hari yang bersejarah ini.
3. Niat Spesifik
Sebagian kalangan, seperti yang dikutip dari BAZNAS, mencontohkan lafaz niat yang lebih spesifik, yaitu:
"Nawaitu shauma yauma maulidinnabi sunnatan lillahi ta'ala," yang artinya "Saya berniat puasa pada hari Maulid Nabi sunnah karena Allah Ta'ala."
Inti dari niat adalah kesungguhan hati untuk beribadah karena Allah SWT, meneladani Rasul-Nya, dan mensyukuri nikmat-Nya.
Amalan Lain di Bulan Maulid
Mengekspresikan cinta kepada Rasulullah SAW tidak terbatas pada puasa.
Bulan Maulid adalah momentum emas untuk memperkaya spiritualitas dengan amalan-amalan berikut:
- Memperbanyak Shalawat: Menjalankan perintah Allah dan sebagai bukti cinta kepada Nabi.
- Membaca Sirah Nabawiyah: Mengenal lebih dalam perjalanan hidup, perjuangan, dan akhlak mulia Rasulullah SAW.
- Bersedekah: Meneladani kedermawanan Nabi Muhammad SAW dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
- Puasa Ayyamul Bidh: Jangan lupakan puasa sunnah Ayyamul Bidh (puasa hari-hari putih) pada tanggal 13, 14, dan 15 Rabiul Awal, yang waktunya sangat berdekatan dengan hari Maulid.
Jadi, apa nama puasa Maulid Nabi? Secara istilah fikih, tidak ada nama khususnya. Namun, yang lebih penting dari sekadar nama adalah esensi dan landasannya.
Berpuasa pada 12 Rabiul Awal adalah sebuah amalan yang dianjurkan sebagai bentuk meneladani Rasulullah SAW yang berpuasa di hari kelahirannya sebagai wujud syukur.
Ini bukanlah kewajiban, melainkan pilihan ibadah yang indah untuk mengisi hari istimewa tersebut dengan sesuatu yang mendekatkan diri kita kepada Allah dan Rasul-Nya.
Bagaimana cara Anda mengekspresikan cinta kepada Rasulullah di bulan Maulid ini? Bagikan amalan terbaik Anda di kolom komentar
Berita Terkait
-
Khutbah Jumat Menyambut Bulan Maulid, Menebar Cinta dan Teladan Nabi di Era Digital
-
5 September Libur Apa? Bukan Cuma Tanggal Merah, Pahami Makna Maulid Nabi Muhammad SAW
-
5 September Libur Apa? Lebih dari Sekadar Tanggal Merah, Ketahui Makna Maulid Nabi Muhammad SAW
-
Apakah 5 September 2025 Libur Disertai Cuti Bersama? Ini Jawaban Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
4 Contoh Pidato Maulid Nabi yang Singkat dan Lucu, Cocok untuk Pemula
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya
-
Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025