Suara.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di Guangzhou, China, Senin (8/1/2018), mengumumkan regulasi baru turnamen dunia yang diberlakukan mulai musim 2018 hingga 2021 mendatang.
Berdasarkan laman resmi BWF yang dipantau di Jakarta, Senin, diketahui pengumuman regulasi ini juga bersamaan dengan peluncuran daftar penamaan gelaran turnamen, pengumuman Guangzhou sebagai kota penyelenggara turnamen BWF Tour Finals 2018 hingga 2021 dan juga pengumuman HSBC sebagai sponsor baru gelaran world tour BWF dari level 1 hingga level 5.
"Ini adalah tonggak penting dalam sejarah federasi. Kami melangkah berani ke masa depan dengan sebuah kemitraan yang akan menentukan bulu tangkis untuk bertahun-tahun mendatang," kata Presiden BWF Poul Erik Hoyer.
Dalam data yang diterima dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), sejumlah regulasi baru yang akan mulai diberlakukan pada musim kompetisi 2018 yakni, pertama mengenai struktur turnamen internasional 2018-2021 yang akan terbagi dalam dua "grade" yaitu:
Grade 1 Olimpiade dan BWF Major Events (Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Dunia Junior, Kejuaraan Dunia Junior Beregu/Piala Suhandinata, Kejuaraan Dunia Senior, Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman)
Grade 2 Level 1: HSBC BWF World Tour Finals (Guangzhou) Level 2: HSBC BWF World Tour Super 1000 (Indonesia, China, Inggris/All England) Level 3: HSBC BWF World Tour Super 750 (Denmark, Malaysia, China, Jepang, Prancis) Level 4: HSBC BWF World Tour Super 500 (Indonesia, Korea, Malaysia, India, Hong Kong, Singapura, Thailand) Level 5: HSBC BWF World Tour Super 300 (Thailand, Swiss, Jerman, Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Spanyol, Taiwan, Makau, India, Korea) Level 6: BWF Tour Super 100 (Indonesia, Prancis, China, Kanada, Jepang, Rusia, Vietnam, India, Belanda, Jerman, Skotlandia).
Kedua adalah kewajiban 12 turnamen dalam setahun yang harus diikuti para pemain baik tunggal atau ganda mulai 2018 di mana para pemain tunggal yang ada di jajaran peringkat 15 besar dunia, serta pemain ganda di 10 besar dunia, berkewajiban untuk mengikuti setidaknya 12 turnamen yang terdiri dari tiga turnamen level 2, lima turnamen level 3, serta empat dari tujuh turnamen level 5.
Ketiga adalah regulasi Servis 1,15 meter yang mengaruskan pemain melakukan servis dengan ketinggian maksimal 1,15 meter dari permukaan lapangan yang akan diuji coba mulai kejuaraan All England 2018 (HSBC BWF World Tour - Super 1000) pada Maret 2018.
Pengukuran sendiri akan dilakukan dengan alat sensor yang dilengkapi dengan sinar inframerah.
Menanggapi aturan baru soal servis ini, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi mengatakan tak terlalu terpengaruh oleh aturan ini.
"Sejauh ini aturan tersebut tidak terlalu jadi masalah untuk tim ganda putra Indonesia. Menurut saya yang agak kesulitan adalah pemain dengan postur yang tinggi, yang 190 cm ke atas," ucap Herry.
Regulasi keempat adalah aturan penayangan siaran langsung yang mewajibkan tuan rumah penyelenggara turnamen level 2, 3 dan 4 untuk memperpanjang durasi siaran langsung dengan ketentuan sebagai berikut:
- Turnamen Level 2 Harus disiarkan dengan total 45 pertandingan (10 pertandingan di babak pertama, 10 pertandingan di babak kedua, 10 pertandingan di babak perempat final, 10 pertandingan di babak semifinal, serta 5 pertandingan di babak final)
- Turnamen Level 3 Harus disiarkan dengan total 29 pertandingan (8 pertandingan di babak kedua, 8 pertandingan di babak perempat final, 8 pertandingan di babak semifinal, 5 pertandingan di babak final)
- Turnamen Level 4 Harus disiarkan dengan total total 25 pertandingan (10 pertandingan di babak perempat final, 10 pertandingan di babak semifinal, 5 pertandingan di babak final).
Regulasi kelima adalah babak kualifikasi pada turnamen level 2 dan level 3 resmi ditiadakan. Kejuaraan-kejuaraan level ini akan dimainkan mulai hari Rabu hingga hari Minggu. Aturan ini sendiri akan dimulai pada kejuaran All England 2018 (HSBC BWF World Tour - Super 1000).
Sementara itu, sistem skor 11x5 yang sempat dimainkan di sejumlah turnamen, masih belum dipastikan kapan akan diterapkan secara resmi. Hal ini masih akan didiskusikan dalam Annual General Meeting (AGM) BWF 2018 yang akan dilangsungkan di Bangkok, pada bulan Mei mendatang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung