Suara.com - Daud Yordan tidak ingin menutup peluangnya meraih kemenangan KO atas Luke Campbell, seperti dalam pertarungan terakhirnya ketika memukul KO petinju Thailand, Campee Phayom, di ronde kedua, 25 Maret 2017.
Meski begitu, Daud mengakui tidak mudah mengkanvaskan peraih medali emas Olimpiade 2012 kelas bantam tersebut.
Menurutnya, umumnya petinju profesional yang mengawali karier dari tingkat amatir, seperti Campbell, memiliki teknik bertinju yang baik.
"Rata-rata petinju amatir yang sukses, memiliki teknik bertinju yang baik. Skill diutamakan, menggunakan teknik untuk memasukkan pukulan-pukulan yang akurat," kata Daud saat dihubungi, Suara.com, Kamis (11/1/2018).
Petinju terbaik Indonesia ini mengatakan, telah menyiapkan strategi dalam pertarungan bertajuk "WBA Lightweight Eliminator Fight" di London, Inggris, minggu terakhir Februari 2018 nanti.
Foto: Poster Daud Yordan vs Luke Campbell. [Facebook@chichoguapopromotions]
"Karena ini profesional, bukan amatir, maka kami akan mengolaborasikan teknik-teknik dan tekanan-tekanan yang banyak menggunakan power buat strategi nanti," ujarnya.
"Dan ronde (pertarungan) bakalan panjang," tutur mantan juara dunia kelar bulu dan ringan IBO ini, mengantisipasi.
Baca Juga: Ducati Ingin Perpanjang Kontrak, Dovizioso Minta Naik Bayaran?
"Dengan teknik dan tekanan tinggi, maka rasio (kemenangan) KO juga tinggi. Saya yakin bisa bawa gelar WBA balik ke Indonesia," Daud menambahkan.
Foto: Petinju Indonesia, Daud Yordan (kiri), tengah berlatih di Sasana Caja Laboral, Logrono, La Rioja, Spanyol. [Intagram@daud_cino_yordan]
Saat ini, Daud tengah berlatih di Sasana Caja Laboral, Logrono, La Rioja, Spanyol. Perjalanan menuju Logrono ditempuh selama tiga jam dari Ibu Kota Spanyol, Madrid, lewat jalur darat.
"Logrono merupakan dataran tinggi. Akan sangat berpengaruh dengan fisik, karena oksigen di sini tipis," tutur Daud.
Daud dijadwalkan menjalani latihan selama enam pekan di Spanyol, di bawah asuhan Gabriel Campillo.
Berita Terkait
-
Lolos ke Partai Puncak, Tinju Indonesia Berpotensi Sumbang 5 Emas di SEA Games 2025
-
Karakter Ditentukan oleh Boxing?
-
Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Incar Deontay Wilder Usai Lepas Sabuk WBO
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit