Suara.com - Indonesia hanya berhasil mengamankan satu gelar turnamen bulu tangkis Thailand Masters 2018 dari tiga peluang yang ada.
Dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau Senin (15/1/2018) dini hari di Jakarta, satu gelar bagi Merah Putih dalam turnamen tersebut datang dari tunggal putra melalui Tommy Sugiarto.
Tommy berhasil memperoleh gelar sekaligus mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu dengan menekuk wakil Malaysia Leong Jun Hao dalam pertandingan yang berkesudahan 21-16, 21-15.
Dalam perjalanannya menuju gelar juara, Tommy mengalahkan Lucas Corvee (Prancis) di putaran pertama, dengan skor 21-13, 21-14. Di putaran kedua, giliran Pannawit Thongnuam (Thailand) menjadi korban Tommy yang takluk dengan skor 18-21, 14-21.
Pada laga perempat final, Tommy pun menang dua gim langsung atas Hashiru Shimono (Jepang) dengan skor 21-17, 21-8. Dalam perebutan tiket final, Tommy menekuk Daren Liew (Malaysia) dengan berjuang tiga gim, 17-21, 21-17, 21-18.
"Alhamdulillah saya bisa juara lagi di sini. Kunci kemenangan saya di sini adalah bermain dengan sabar dan memikirkan keluarga, ha ha ha. Karena motivasi terbesar saya adalah keluarga," ujar Tommy dalam keterangan resmi PP PBSI.
Ke depannya, Tommy berharap tampil bagus di setiap turnamen yang diikutinya serta memiliki kesempatan tampil di Asian Games 2018, apalagi Indonesia menjadi tuan rumah.
"Soal target, saya maunya jalani dulu saja turnamen demi turnamen. Saya ingin tampil di Asian Games 2018, supaya keluarga saya juga bisa menonton kalau tanding di Jakarta. Tetapi ini kan kebijakan PBSI," tutur Tommy.
Kesuksesan Tommy di Thailand Masters tersebut sayangnya tidak terjadi pada dua wakil Indonesia yang harus gagal di laga puncak. Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani harus mengakui keunggulan Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), dengan skor 19-21, 17-21.
Sementara unggulan ketujuh ganda putra, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, juga dihentikan tuan rumah, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash, lewat duel sengit selama 60 menit dengan kedudukan akhir 18-21, 21-11, 20-22. (Antara)
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025