Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Susy Susanti menyatakan dirinya mencari pemain yang berjiwa pejuang dan berani mati di lapangan.
"Karena pertandingan sama perang itu sama, pertandingan itu ajang hidup mati kita, karenanya lawan dulu, di medan perang kita gak tau hasilnya apa sebelum akhir pertempuran," kata Susy, dikutip dari Antara, Jumat (23/2/2018).
Apa yang diungkapkan Susy ini juga, menjadi 'sentilan' bagi para pemain yang belum memiliki semangat juang tinggi yang dibutuhkan untuk menjadi jawara bulutangkis.
"Yang manja bagi saya gak masuk hitungan. Jika ingin juara ya harus bertarung dalam pertandingan, istilahnya dia atau saya yang mati," ujar Susy.
Sebagai pemain pelatnas, menurut Susy, pantang keluar kata menyerah sebelum bertanding. Karena menurut peraih medali emas olimpiade Barcelona tersebut, pelatnas PBSI adalah awal tantangan mereka untuk membanggakan Indonesia.
"Harus punya mimpi. Sekarang sudah latihan capek-capek, meninggalkan semua, terus mau menyerah ya rugi. Kalau begitu gak usah masuk pelatnas, karena ini adalah awal, PBSI bukan tujuan akhir. Kalau tak ada mimpi jangan harap bisa sukses," ucap istri mantan pebulutangkis Alan Budikusumah.
Pemain yang memiliki semangat pejuang tersebut yang menurutnya akan menjadi pilihan utama saat Indonesia bertarung di ajang besar seperti Piala Thomas dan Uber, Asian Games serta Olimpiade.
Pasalnya dirinya tak mau menurunkan pemain yang berstatus utama, tapi berleha-leha.
Karena menurutnya, pemain pelatnas adalah tugas negara, haram hukumnya jika bermain dengan hal tersebut, sehingga harus diperjuangkan hingga batas terakhir dari kemampuannya.
Baca Juga: PSSI Pastikan Liga Berhenti Bergulir Selama Asian Games 2018
"Yang dibutuhkan Indonesia itu yang siap bertarung. Kita ini satria, bukan buat diri sendiri, tapi membawa nama negara, masyarakat Indonesia, ini yang harus disadari. Dan kalau menang-pun mereka akan menikmati juga," tutur Susy.
Berita Terkait
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Jadwal dan Syarat Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
KOI Angkat Topi, Woodball Indonesia Borong Emas Aice 7th Indonesia Open 2025
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur