Suara.com - Nomor ganda putri yang berada di bawah naungan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menargetkan para pemainnya bisa "hujan" prestasi pada 2020 mendatang. Hal ini disampaikan pelatih kepala ganda putri Pelatnas PBSI, Eng Hian.
"Target hujan prestasi ganda putri, saya prioritaskan akan terjadi pada 2020 dan puncaknya di Tokyo nanti saat Olimpiade musim panas di sana pada tahun yang sama," ucap Eng Hian.
Target tersebut sendiri, sebenarnya merupakan hasil dari ketertundaan target yang dicanangkan pada 2016, yang bertepatan dengan Olimpiade Rio de Janeiro, saat Greysia Polii masih dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari, dan sedang berada di puncak penampilannya. Akan tetapi hal itu urung terlaksana karena cedera yang mendera Nitya dan pasangan tersebut terpaksa batal bertarung di Rio.
Akhirnya, pasangan tersebut-pun terpaksa "diceraikan" dan kini mereka dipasangkan dengan partner barunya masing-masing. Sementara Greysia berpasangan dengan pemain junior Apriyani Rahayu, adapun Nitya berduet dengan Yulfira Barkah.
Ganda putri pun kini mengandalkan duet Greysia/Apriyani yang dalam beberapa turnamen menjadi kuda hitam, bahkan memperoleh gelar juara. Akan tetapi, meski sudah ada pasangan yang jadi andalan baru sehingga membuka peluang prestasi di Olimpiade 2020, Eng Hian tak mau terlalu muluk-muluk untuk meraih gelar juara.
"Kemauannya saya ya ingin medali emas, tapi saya melihat sejarah ganda putri Indonesia. Bagi saya dengan medali perunggu di Olimpiade , itu sudah mencetak sejarah. Karenanya saya tekankan ke anak-anak raih medali dulu, keluarkan usaha kalian dalam latihan, dan berjuang sebaik-baiknya," ujarnya.
Untuk kesuksesan menggapai target tahun 2020 tersebut, Eng Hian mengaku saat ini tengah mempersiapkan pasukannya dan mencari "ramuan" tepat bagi pasukan ganda putri agar gap kapasitas para pemain tak terlalu jauh.
Selain itu, ia juga akan terus melakukan pemantauan prestasi dalam turnamen-turnamen utama yang menjadi prioritas mereka, antara lain, All England, Indonesia Open, Kejuaraan Dunia, Asian Games dan turnamen lainnya."Sambil melakukan itu, mungkin saja dari pratama ada yang nyodok seperti Apriyani pada 2019 dan kemungkinan memperkuat skuat di 2020 nanti kan, ya kita harap dari utamanya juga menunjukan kualitas mereka sebenarnya di sisa waktu ini," tukasnya.
(ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta