Suara.com - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal wujudkan target pribadi lolos ke semifinal German Open 2018 BWF World Tour Super 300.
Ini setelah pasangan ganda campuran Indonesia itu takluk dari wakil Denmark, Niclas Nohr/Sara Thygesen, di perempat final dengan skor 21-17, 22-24, 16-21, Jumat (9/3/2018) atau Sabtu dini hari WIB.
Praveen/Melati sejatinya punya peluang untuk menang saat unggul jauh 15-7 di game ketiga. Namun, Nohr/Thygesen kemudian mengambil alih kontrol permainan dan meraih 10 poin berturut-turut hingga balik unggul 17-15.
Kondisi ini sepertinya cukup mengganggu Praveen/Melati, dan mereka tak dapat menguasai keadaan.
Di samping itu, Melati juga menyayangkan servisnya yang dinyatakan fault lebih dari sepuluh kali, ini membuat konsentrasinya buyar.
Melati terlihat beberapa kali servis dengan menekuk lututnya agar tak melewati batas tinggi yang ditentukan yaitu 115 cm dari atas permukaan lapangan.
"Iya servis saya di-fault lebih dari sepuluh kali, jadi tadi sudah mengandalkan poin dari servis Jordan. Memang sangat disayangkan, dari game kedua pun sayang sekali harus lepas," kata Melati usai pertandingan, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (10/3/2018).
"Waktu leading jauh di game ketiga, tempo permainan kami menurun. Kami kehilangan fokus dan saat kedudukan imbang, kami jadi bingung karena mereka seperti semakin menjadi-jadi," lanjutnya.
Sementara itu, Praveen menyayangkan aksi pasangan Denmark yang dapat mempengaruhi hakim garis.
Baca Juga: Praveen / Melati Kembali Singkirkan Peraih Perak Olimpiade
"Mereka banyak ganggu-ganggu, misalnya bola belum tahu masuk atau out, tetapi sudah teriak-teriak. Saya nggak kebawa emosi sih, ya memang mereka begitu," ujar Praveen.
"Memang disayangkan di game ketiga, tapi kami sudah berusaha membalikkan keadaan," tambahnya.
Kekalahan yang ditelan Praveen/Melati otomatis membuat Indonesia tak menyisakan wakil lagi di sektor ganda campuran.
Sebelumnya, pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja sudah lebih dulu tersingkir sejak babak awal.
Tag
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Melati yang Tahan Lama: Semerbak, Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Mengenal Pickleball: Saudara Dekat Padel, Bakal Nge-Hits Lagi?
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika