Suara.com - Tanpa Valentino Rossi, MotoGP tak ubahnya seperti sayur tanpa garam. Ungkapan ini sepertinya bukan mengada-ada mengingat Rossi masih menjadi magnet terbesar dari balapan motor paling bergengsi tersebut.
Tak hanya para pencinta MotoGP saja yang menggemari Rossi, para pebalap juga tidak sedikit yang mengaku mengidolai juara dunia sembilan kali itu.
Salah satu pebalap yang mengidolai Rossi adalah rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Juara dunia Moto3 2013 ini mengaku sudah sedari kecil menggemari The Doctor--julukan Rossi.
"Secara khusus saya menyukai cara-cara epik dia merayakan kesuksesan dan tentu saja saya menyukai sikapnya di lintasan saat membalap," ujar Vinales, dikutip dari Tuttomotori Web, Rabu (14/3/2018).
"Dia pebalap yang agresif. Saya mengawasinya secara seksama, mempelajari gayanya yang sangat cair. Sungguh luar biasa untuk ditonton gayanya membalap," lanjut Vinales.
"Sekarang dia membalap dengan cara yang berbeda. Tapi, ini tidak mengubah apapun selain menunjukkan bakat dan kemampuannya yang luar biasa dalam beradaptasi," Vinales menambahkan.
Vinales mengaku pertama kali jatuh hati pada Valentino Rossi saat sang maestro mulai memperkuat Yamaha di tahun 2004, setelah dua tahun bergabung dengan Honda.
Duel ketat antara Rossi dan Sete Gibernau di Sirkuit Jerez, Spanyol, menjadi salah satu yang paling dikenang Vinales dari mental juara yang dimiliki Rossi.
Baca Juga: Bukan Rossi, Tapi Ini Dia yang Diwaspadai Marquez di MotoGP 2018
"Saya menyukainya di tahun pertama dengan Yamaha pada tahun 2004, dia selalu terlibat dalam pertempuran fantastis dengan pebalap lain," ujarnya.
"Kemenangannya di Jerez pada tahun 2005, saat bertarung dengan Sete Gibernau, benar-benar menonjol bagi saya sebagai momen terpenting sepanjang masa dalam olahraga ini," sambung Vinales.
Musim ini menjadi tahun kedua Vinales bertandem dengan Rossi. Meski mengidolai sang partner, namun pebalap berusia 23 tahun itu mengaku tidak begitu dekat hubungannya dengan Rossi.
Hubungannya dengan Rossi di Yamaha sebatas profesionalisme semata.
"Kami memiliki hubungan yang baik. Kami saling menaruh rasa hormat, tapi hubungan kami tidak dekat, karena hampir mustahil bisa bersahabat dengan pebalap lain. Namun, kami tetap saling menghormati satu sama lain," jelasnya.
Berita Terkait
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
-
Adu Spesifikasi NMAX vs AEROX Versi Listrik dari Yamaha
-
Bukan Aerox, 6 Fakta Motor Listrik Yamaha Bertampang Sangar Harga Murah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games