Suara.com - Pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja secara mengejutkan berhasil menundukkan senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Hafiz/Gloria menang lewat pertarungan dramatis rubber gim, hingga mencetak poin maksimal 30 di gim pamungkas.
Pada laga di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Kamis (15/3/2018) waktu setempat, bermain imbang dan ketat di awal gim perdana, Hafiz/Gloria yang dua kali menempel poin Tontowi/Liliyana 16-17, 18-19, tak mampu mencegah pasangan emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut untuk memenangkan gim pertama. Hafiz/Gloria menyerah dengan skor 18-21.
Di gim kedua, keadaan berbalik, selepas unggul cepat 3-0 di awal laga, pasangan Hafiz/Gloria terus mendominasi jalannya pertandingan tanpa sekalipun poin mereka bisa tersusul oleh Tontowi/Liliyana. Hafiz/Gloria menang dengan skor 21-15 dan memaksakan dilangsungkannya gim pamungkas.
Di gim pamungkas, kendati bermain ketat di permulaan laga, Hafiz/Gloria sempat unggul bahkan hingga jauh di kedudukan 12-6. Namun Tontowi/Liliyana tak mau tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan 12-12.
Kendati Hafiz/Gloria mampu unggul kembali satu angka, Tontowi/Liliyana kembali melampaui raihan poin juniornya 15-13. Namun Hafiz/Gloria kembali mampu menyamakan kedudukan 15-15.
Bermula dari sini, kedua pasangan saling kejar-mengejar angka, namun tak ada yang berhasil menemukan keunggulan dua poin terlebih dulu. Terus-menerus bergantian memimpin perolehan poin, akhirnya Hafiz/Gloria memenangkan pertandingan dramatis ini dengan mengumpulkan poin maksimal 30 yang berbalas 29 dari Tontowi/Liliyana.
Pertandingan yang menghabiskan waktu 64 menit tersebut, akhirnya berbuah tiket delapan besar untuk Hafiz/Gloria yang menang dengan skor akhir 18-21, 21-15, 30-29.
Di perempat final, Hafiz/Gloria akan bertemu dengan pasangan China, Zhang Nan/Li Yinhui. Kedua pasangan tercatat belum pernah bertemu.
Baca Juga: Fitriani Terhenti, Tunggal Putri Habis di All England
Dengan hasil yang diperoleh Hafiz/Gloria ini sendiri, memastikan Indonesia mengirim tiga wakilnya ke perempat final turnamen All England 2018 yang kini berada di level BWF World Tour Super 1.000.
Pasangan Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto lebih dulu melaju usai mengalahkan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris), dengan skor 21-12, 21-17.
Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menyusul kemudian usai menundukkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), dengan skor 21-17, 20-22, 21-13. (Antara)
Berita Terkait
-
Jafar/Felisha Lolos ke Semifinal China Open 2025, Asa Terakhir Indonesia di Ganda Campuran
-
Hasil China Open 2025: Rehan/Gloria Belum Siap ke Top 5 Dunia
-
Daftar 13 Wakil Indonesia di China Open 2025, Langsung Dihadang Ujian Berat Sejak Babak Pertama
-
Japan Open 2025: Rehan/Gloria dan Amri/NitaTersingkir di 16 Besar
-
Japan Open 2025: Rehan/Gloria dan Amir/Nita Lewati Babak Pertama
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali