Suara.com - Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mengulang sukses di All England 2018. Dua tahun silam, keduanya berhasil menjadi juara di turnamen ini. Namun kali ini langkah mereka dihentikan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, di 8 Besar, Jumat (16/3/2018), dengan skor 16-21, 15-21.
Pertandingan sempat berlangsung ramai di awal game pertama. Sayangnya sejumlah kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan Praveen/Debby membuat pasangan Denmark kian unggul.
"Kami sudah coba yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin, mereka memang bagus. Dibanding dengan (Joachim Fischer) Nielsen, Christiansen lebih lincah, larinya cepat, mungkin karena Fischer lebih tinggi," kata Praveen, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (17/3/2018).
"Lawan main lebih rapi, jarang melakukan kesalahan sendiri. Kalau untuk kesiapan, kami sama-sama siap. Kami juga merasa dirugikan dengan keputusan hakim servis, apalagi saya, batas tingginya kan sedada saya, sudah servis tenis itu kalau sedada. Sementara lawan mau servis lob atau seperti apa pun servisnya, tidak ada yang dinyatakan fault," jawab Debby.
"Ini sedikit mempengaruhi kami, walau bagaimana pun juga, kami merasa dirugikan. Apalagi terjadi di saat poin yang dibilang krusial, lagi ramai permainannya," Debby menambahkan.
Usai All England 2018, Praveen dan Debby sama-sama kembali ke pasangan main masing-masing. Praveen bersama Melati Daeva Oktavianti, sementar Debby bersama Ricky Karanda Suwardi.
"Back to reality ya? ha ha ha. Mungkin seperti itu (kembali ke pasangan masing-masing). Ke depannya seperti apa kan kita tidak tahu keputusan pelatih. Tetapi sementara ini ya ke pasangan masing-masing," pungkas Debby.
Indonesia sendiri hanya menyisakan satu wakil di semifinal All England 2018 BWF World Tour Super 1000, yakni pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Baca Juga: All England: Praveen / Debby Waspada Pancingan Emosi
Selain Praveen/Debby, pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja pun harus terhenti di laga 8 Besar.
Berita Terkait
-
Ganda Campuran Muda Indonesia Lolos Semifinal, Bisa Pecah Telur di Malaysia?
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
-
Singapore Open 2025: Jadwal 2 Wakil Indonesia untuk Berebut Tiket Semifinal
-
Singapore Open 2025: Hanya Dua Wakil Indonesia yang Lolos ke Perempat Final
-
Singapore Open 2025: Jadwal Laga Lima Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur