Suara.com - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) angkat bicara terkait isu miring bahwa 10 pemain Afrika akan mengisi skuat Timnas Basket Indonesia di Piala Dunia Basket 2023 mendatang.
Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih mengatakan, dari kesepuluh atlet basket Afrika U-16 yang akan dinaturalisasi, Perbasi hanya akan menggunakan tiga pemain saja di dalam skuat Timnas Basket Indonesia.
"Kenapa saya ingin dapatkan 10 orang, agar kita lebih selektif lagi. Dari 1000 jadi 10, dari 10 terbaik kita pilih 3 orang," kata Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih di Kantor KOI, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Lebih lanjut, Danny pun menjelaskan alasan Perbasi lebih memilih jalan pintas dengan menaturalisasi pebasket Afrika dibanding mencari bakat-bakat muda Indonesia untuk memperkuat Timnas.
Menurut Danny, Perbasi sebenarnya tak tinggal diam untuk mencari pebasket-pebasket muda Indonesia yang potensial. Namun, kendala postur tubuhlah yang menyebabkan Perbasi lebih memilih pebasket luar negeri sebagai proyeksi masa depan.
Dia menilai pebasket-pebasket muda Indonesia jarang sekali yang memiliki tinggi di atas 205 cm. Padahal, lanjutnya, jika Indonesia ingin bersaing dengan negara-negara asia dan dunia, postur atlet menjadi salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan.
"Empat bulan lalu kami sudah menyeleksi (pemain) Indonesia, kami kasih surat ke Pemprov-pemprov (Pemerintah Provinsi) ada pemain yang tinggi gak? ada pak, tapi maksimal 2 meter paling. Ada yang agak lumayan bagus ada namanya Kelvin dari Riau tingginya 201 cm, itu aja, kalau ukuran (postur) sedang itu banyak, size tinggi tak ada," ujar Danny.
Lebih lanjut, Danny menilai, jika mengandalkan postur pebasket Indonesia yang ada saat ini, bahkan hanya untuk di kejuaraan Asia Tenggara pun, Timnas Indonesia tak akan bisa bersaing, apalagi untuk target lolos Piala Dunia Basket 2023 nanti.
"Yang pasti kita di Asia Tenggara saja belum mampu. Apalagi jika kita melawan China, Taiwan, kita takan mampu. Kalau kondisi sekarang, maaf dengan pemain lokal seperti ini, untuk 16 besar saja jujur itu agak sulit," kata Danny.
Baca Juga: Tabrak Sopir Ojek Online, Model Seksi Ini Sempat Marah-marah
Sebagai Informasi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama Filipina dan Jepang. Sebagai tuan rumah, Indonesia seharusnya otomatis lolos ke putaran final, namun FIBA memiliki pandangan lain.
Federasi Bola Basket Internasioanl (FIBA) memilih untuk tak langsung meloloskan Indonesia di Piala Dunia Basket 2023 karena menilai, kualitas Timnas Basket Indonesia saat ini memiliki level yang terlalu jauh dibawah negara-negara peserta lain.
Oleh karenanya, FIBA memberi syarat istimewa kepada Indonesia. Jika ingin lolos ke Piala Dunia Basket 2023, Tim Garuda harus terlebih dulu menunjukan potensinya dengan lolos kualifikasi FIBA Asia 2021 mendatang.
"Indonesia di kasih PR (Pekerjaan Rumah) yg cukup berat, tahun 2021 kita harus lolos dulu ke Fiba Asia. Kalau tidak lolos, maka di 2023 kita hanya menjadi tuan rumah (Piala Dunia Basket), namun tak jadi peserta," tandas Danny Kosasih.
Berita Terkait
-
Hancurkan Vietnam, Timnas Basket Indonesia Dipastikan Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Pertandingan Sengit, Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Thailand di SEA Games 2025
-
Kapten Timnas Basket Indonesia Sudah Tak Sabar Bertanding di SEA Games 2025
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Siapkan Rp5-10 Miliar, Pelti akan Biayai Tur Janice Tjen Cs di Luar Negeri
-
Target Tinggi Veda Ega Pratama di Moto3 2026, Sekaligus Proses Belajar di Tim Baru
-
Kabar Baik untuk Atlet! Kemenpora Pastikan Bonus Jumbo SEA Games 2025 Cair Secepatnya
-
Usia Cuma Angka! Yolla Yuliana Tolak Pensiun, Siap Bimbing Pemain Muda JLM di Proliga 2026
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025