Suara.com - Legenda balap motor dunia, Giacomo Agostini mengkritisi manuver Marc Marquez saat menyalip Valentino Rossi di seri kedua MotoGP Argentina, 8 April lalu.
Menurutnya, Marquez ceroboh dan kurang sabar saat meng-overtake Rossi di Tikungan 13 pada lap 19. Andai lebih sabar, kata Agostini, insiden senggolan dengan Rossi tak akan terjadi.
Dan tentu saja, lanjut Agostini, situasi antar kedua pebalap tak akan memanas seperti akhir-akhir ini.
"Menurut saya, Marquez seharusnya bersabar menunggu tikungan selanjutnya untuk menyalip. Tapi, adrenalinnya saat itu membuatnya memutuskan untuk menyalip," ujar Agostini, dikutip dari Tutto Motori, Selasa (17/4/2018).
"Akibatnya, keduanya harus bersenggolan, dan Rossi jadi melebar. Ini kesalahan Marquez," lanjut juara dunia 15 kali ini.
Tak hanya Marquez, Agostini juga mengkritik pernyataan Rossi yang mengaku jadi takut berada satu lintasan dengan rider asal Spanyol tersebut.
Menurutnya, pernyataan The Doctor, julukan Rossi, terlalu dibesar-besarkan.
"Valentino mengatakan dia takut bersaing dengan Marquez sekarang. Jika dia takut, dia bisa cari pekerjaan lain, bisa kerja di bank," tutur Agostini.
"Dia telah menghabiskan hidupnya dengan berkendara dalam kecepatan 300 km/jam, dan kini dia merasa takut. Saya tidak mengerti akan hal itu, tapi jelas ini sedikit berlebihan," sambungnya.
Baca Juga: Ayah Verstappen Kritik Penampilan Sang Anak di GP Cina
"Saat ini, situasinya masih sangat panas. Tapi, saya percaya dan berharap semuanya akan segera terlupakan," pungkas Agostini.
Situasi panas yang terjadi antara Rossi dan Marquez membuat penyelenggara balap MotoGP, Dorna, memutuskan tidak akan menghadirkan kedua pebalap saat sesi jumpa pers jelang balapan MotoGP Amerika Serikat, Kamis (19/4/2018).
Keputusan ini diambil untuk mencegah terjadinya perdebatan dan konfrontasi diantara Rossi dan Marquez.
Jumpa pers nanti akan dihadiri enam pebalap, yakni Cal Crutchlow, Johann Zarco, Alex Rins, Jack Miller, Maverick Vinales, dan Andrea Dovizioso.
Berita Terkait
-
Lengkap Sudah! Ini Susunan pembalap MotoGP 2026, Diogo Moreira Debut di Kelas Utama
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 7 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Semifinal
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji