Suara.com - Pebulutangkis senior Indonesia, Hendra Setiawan tidak menduga kembali terpilih sebagai kapten tim Indonesia di Piala Thomas 2018.
Pasalnya, Hendra baru kembali memperkuat pelatnas PBSI pada Januari tahun ini, itupun dengan status sebagai atlet magang. Sebelumnya Hendra sempat keluar dari pelatnas pada 2016 silam.
"Saya bangga karena masih bisa dipercaya sebagai kapten tim. Semoga saya bisa sharing pengalaman saya ke atlet-atlet muda," kata Hendra Setiawan saat ditemui awak media di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat.
Sebagai kapten tim, Hendra mengatakan tak ada treatment khusus yang ia berikan pada atlet-atlet muda di tim Thomas Indonesia. Sebab menurutnya, saat ini tim sudah cukup solid dibandingkan pada gelaran Piala Thomas 2016 silam.
"Saya rasa tak banyak, kita cuma memeilihara kekompakan saja karena saya yakin dari pengalaman dua tahun lalu tim ini sudah cukup solid," kata Hendra.
"Kurang lebih satu minggu ini kita akan lebih banyak sharing, seperti makan bareng, pemanasan bareng, saya rasa itu sudah cukup," tambah Hendra.
Piala Thomas tahun ini tercatat sebagai yang keenam bagi Hendra Setiawan. Tiga kali juara dunia ini mengikuti Piala Thomas pertamanya pada 2006. Setelahnya, Hendra terus mengisi satu slot di tim Thomas Indonesia hingga saat ini.
Piala Thomas 2018 akan berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand pada 20-27 Mei 2018.
Berita Terkait
-
All England 2025: Sabar/Reza Optimis Dilatih Hendra Setiawan
-
Hendra Setiawan Debut di All England 2025 Sebagai Pelatih, Ini Kata SabRez
-
Hendra Setiawan Siap Debut di All England 2025, Jadi Pelatih Sabar/Reza
-
Hendra Setiawan Dampingi SabRez ke All England 2025, Debut Jadi Pelatih?
-
13 Tahun Berjaya! Kilas Balik Prestasi Gemilang The Daddies, Hendra/Ahsan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi