Suara.com - Mantan pebulutangkis nasional spesialis ganda putra, Candra Wijaya menyebut Piala Thomas 2018 merupakan kesempatan emas bagi Firman Abdul Kholik untuk menunjukkan kapasitasnya.
Firman menjadi satu dari sepuluh pebulutangkis putra yang dipilih Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk memperkuat tim Thomas Indonesia.
Dirinya mengisi posisi tunggal keempat, setelah PBSI tak memilih tunggal putra senior dari luar pelatnas seperti Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro.
Meski pemilihan Firman sempat diragukan banyak pihak, Candra menilai pebulutangkis 20 tahun itu punya kapasitas untuk membantu tim meraih prestasi.
Penampilan bagusnya di Badminton Asia Team Championship (BATC) 2018 di Alor Setar, Malaysia, Februari lalu, kala menjadi penentu kemenangan Indonesia di partai semifinal melawan Korea Selatan, telah meyakinkan Candra bahwa Firman memang punya potensi.
"Sekali lagi ini adalah kesempatan untuk adik-adik kita memberikan hasil, menunjukkan jati diri mereka. Jadi memang sudah waktunya. Dipenentuan (semifinal) BATC 2018 pun Firman cukup menunjukkan kemampuannya," kata Candra saat dihubungi Suara.com, Kamis (10/5/2018).
Keraguan pemilihan Firman karena usia dan pengalaman yang dinilai minim, lanjut Candra, telah disiasati dengan baik oleh PBSI.
Siasat utamanya yakni dengan memanggil pemain senior seperti Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Hendra sendiri ditunjuk sebagai kapten tim Thomas Indonesia.
"Dulu memang sepertinya sayang ya (memilih Firman) karena masih ada pemain-pemain (berpengalaman) seperti Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro. Tapi sekarang pemain gaeknya sudah ada dalam diri Hendra dan Ahsan," tambah peraih medali emas Olimpiade 2000 Sydney, Australia.
Baca Juga: Candra: Tim Thomas Indonesia Saat Ini Merupakan yang Terbaik
Firman Abdul Kholik dan kawan-kawan akan bahu-membahu bekerja keras untuk menggapai target membawa pulang Piala Thomas yang terakhir kali mampir ke Indonesia pada 2002 silam.
Berita Terkait
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
BWF Ketok Palu! Piala Suhandinata 2025 Hadir dengan Sistem Skor Gila 3x45 Poin
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang