Suara.com - Pebulutangkis Indonesia spesialis ganda putri, Greysia Polii, bertekad mengenyahkan anggapan underdog yang selalu tersemat pada tim Uber Indonesia.
Minimnya prestasi yang dihasilkan srikandi-srikandi Merah Putih, membuat istilah underdog selalu tersemat setiap kali tim Uber Indonesia tampil dikejuaraan beregu bergengsi ini.
Greysia, yang ditunjuk sebagai kapten tim Uber Indonesia, pun bertekad untuk tampil baik demi membuktikan bahwa anggapan itu tak sepenuhnya benar.
Baca Juga: Rekam Jejak Prestasi Indonesia di Piala Thomas dan Uber
"Ya memang selalu, selalu seperti itu. Jadi kita mau main aja dengan yang terbaik. Saya dan teman-teman mau buktikan bisa melakukan yang terbaik saja di sana," kata Greysia saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (16/5/2018).
Greysia optimis tim Uber Indonesia mampu lolos dari Grup D Piala Uber 2018 yang disebut-sebut sebagai 'grup neraka', bersama Cina, Malaysia, dan Prancis.
Menurut Greysia, tim Indonesia bisa mengalahkan ketiga negara di fase grup, asalkan mereka tetap mampu menampilkan performa terbaik.
Baca Juga: Ini Asal Usul Nomor 46 yang Dipakai Rossi dan Julukan The Doctor
"Semua kita punya peluang untuk menang. Jadi maksud saya, kita akan hadapi apapun itu. Ini sudah tinggal the day-nya, tinggal kita bagaimana show up dipertandingan nanti," tutur pebulutangkis berusia 30 tahun.
Rabu siang, tim Thomas dan Uber Indonesia telah berangkat ke Bangkok, Thailand untuk bersiap mengikuti Piala Thomas dan Uber yang akan berlangsung pada 20-27 Mei 2018.
Berita Terkait
-
Cerita Greysia Polii Bangun Bisnis dan Prioritaskan Keluarga Usia Pensiun jadi Atlet
-
Blunder sampai Dicap Penjilat, Intip Riwayat Pendidikan Greysia Polii Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
-
Curhat di X, Prestasi Greysia Polii Disorot Netizen: Pernah Menang Medali Emas Olimpiade Loh!
-
Misi Emas Olimpiade, PBSI Terbangkan Sederet Legenda Bulutangkis ke Paris
-
Pengalaman Berharga Para Debutan di Piala Thomas dan Uber 2024
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi