Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Indonesia (PP PBSI) menurunkan banyak pemain muda demi memperkuat tim Thomas dan Uber Indonesia 2018 di Bangkok, Thailand. Bahkan, ada yang belum sekalipun mencicipi pengalaman bermain di turnamen beregu terbesar dunia itu. Salah satunya adalah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
“Rasanya deg-degan dan bangga, terharu juga. Ini pertama kali kami main di event sebesar Piala Thomas. Pasti ada rasa tegangnya, tapi ya di situ juga kami tetap fokus,” ujar Fajar seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Minggu (20/5/2018).
Bagi Rian, tampil di Piala Thomas merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Dirinya bangga bisa mewakili Indonesia di ajang bergengsi tersebut.
"Kalau saya pastinya bangga ya, mewakili Indonesia. Kami bisa berjuang di sini, itu juga merupakan salah satu impian. Jadi ya bangga,” ujar Rian ditemui usai pertandingannya di Impact Arena Bangkok, Minggu (20/5).
Meski baru pertama kali, keduanya terbukti mampu bermain baik dilaga perdana. Fajar/Rian mampu mengatasi ketegangan dan menyumbang poin saat menghadapi Kanada di babak penyisihan grup B, Minggu (20/5/2018).
Bermain di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pasangan ganda putra rangking 12 dunia itu berhasil mengalahkan pasangan Jason Anthony Ho-Sue/Nyl Yakura, dua gim langsung, 21-17, 21-14.
“Game pertama tadi sempat tegang. Biasanya untuk mengatasi saya teriak, tadi sempat teriak juga sedikit,” ujar Fajar.
Keduanya pun bertekad untuk terus menyumbang poin demi mewujudkan ambisi Indonesia mengibarkan merah putih di podium tertinggi Piala Thomas 2018.
Sebagai informasi, Piala Thomas terakhir kali dimenangi Indonesia pada 2002 silam, atau 16 tahun lalu. Saat itu Indonesia mampu menaklukan Malaysia 3-2 dalam babak final yang berlangsung di Guangzhou, Cina.
Baca Juga: Piala Thomas 2018 : Indonesia Permak Kanada 5 - 0
Tag
Berita Terkait
-
Runner-up Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Berharap ke Depannya Bisa Lebih Baik Lagi
-
Jonatan Christie Bangga Bisa Hapus Keraguan pada Tim Muda Indonesia di Piala Thomas 2024
-
Pengalaman Berharga Para Debutan di Piala Thomas dan Uber 2024
-
Runner-up Piala Thomas dan Uber, Indonesia Tetap Juara di Mata Ricky Soebagdja
-
Menpora Pede Tren Positif di Piala Thomas - Uber 2024 Lanjut ke Olimpiade Paris
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali