Suara.com - Pelatih kepala tim nasional Panahan Indonesia, Denny Trisjanto, mengklaim kemampuan anak asuhnya meningkat meski gagal meraih medali di ajang Antalya 2018 Archery World Cup yang berlangsung di Turki, 20-27 Mei 2018 lalu.
"Di Turki kemarin, skor (para atlet) meningkat, tapi memang kita nggak dapat medali. Tapi tidak apa-apa, kan progresnya bisa diikutkan disana. Titiknya kita arahkan ke Asian Games," kata Denny Trisjanto saat ditemui di Lapangan Panahan GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).
Saat melakukan try out di Turki, timnas panahan Indonesia hanya mampu mencapai babak perempat final melalui pasangan Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agata Salsabila yang turun di nomor recurve beregu campuran.
Hasil itu merupakan penurunan bagi kontingen panahan Indonesia. Sebab, saat mengikuti Shanghai 2018 Hyundai Archery World Cup, Cina, 22-29 April lalu, timnas mampu merebut medali perunggu melalui pasangan Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agata Salsabila.
Namun, Denny tak khawatir, sebab menurutnya, uji coba di Turki memang tak difokuskan meraih medali, namun lebih pada peningkatan kemampuan para atlet.
"Memang lawannya (di Turki) bagus. Tapi tidak apa-apa, karena desain untuk meraih medali sama progres itu beda. Sekarang, untuk satu bulan ini (baru fokus) desain untuk medali," jelasnya.
Di Asian Games 2018, kontingen panahan Indonesia terdiri atas 16 atlet, diantaranya Riau Ega Agata Salsabila, Prima Wisnu Wardhana, Diananda Choirunisa, Sri Ranti, dan Dellie Threesyadinda.
Dari sepuluh nomor yang diperlombakan yang terdiri dari coompound (5 nomor) dan recurve (5 nomor), kontingen panahan diharapkan mampu meraih minimal satu medali emas dari nomor recurve beregu campuran.
Baca Juga: Imbangi Persipura di Mandala, PSM Beranjak ke Puncak Klasemen
Berita Terkait
-
Kejurnas Panahan Junior 2025: Kontingen Jawa Tengah Sukses Pertahankan Gelar
-
876 Atlet Siap Unjuk Gigi, Kudus Tuan Rumah Kejurnas Panahan Junior 2025
-
Upaya Cetak Atlet Panahan Masa Depan, Perpani Kolaborasi Gelar Turnamen Usia Dini di Kudus
-
Seleknas Panahan Tahap 2 Digelar di Kudus: Menjaring Pepanah Terbaik Indonesia
-
Jimat dari Fans Bawa Saaih Halilintar Menang Panahan di TOSI!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi