Suara.com - Pesenam trampolin Indonesia belum mendapatkan haknya sebagai atlet sejak menggelar pelatnas pada Mei 2018 lalu. Meski begitu, mereka tetap rutin berlatih demi mengharumkan nama Indonesia di Asian Games 2018.
Seperti diketahui, cabang trampolin menjadi korban dari kurangnya anggaran dana yang diterima Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani). Dana yang dikucurkan pemerintah diklaim hanya cukup untuk memenuhi biaya bagi atlet disiplin ritmik dan artistik.
Alhasil, tiga atlet trampolin yang akan berlaga di Asian Games 2018, yakni Yudha Tri Aditya, Dimas Sindhu Aji, dan Calvin Ponco, terpaksa merogoh kocek sendiri untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing.
"Sejauh ini kita latihan saja, karena waktu sudah tinggal satu bulan lagi ya. Jadi apapun yang terjadi, apapun kondisinya kita fight saja lah," kata Pelatih Pelatnas Trampolin, Lulu Manurung, saat dihubungi pada Minggu (22/7/2018).
Saat ini, ketiga atlet tengah menjalani pemusatan latihan di Houbii Urban Adventure Park, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Meski pihak Houbii Urban Park memberi dukungan berupa tempat latihan, penginapan dan makan. Untuk membeli perelngakap latihan, kata Lulu, ketiganya terpaksa mengeluarkan uang pribadi.
Lulu mengakui mandeknya uang saku sedikit banyak mempengaruhi anak asuhnya, khususnya dari segi psikologis. Namun demi mengharumkan nama Indonesia, Lulu tak henti-hentinya memberi motivasi pada anak asuhnya.
"Kadang-kadangkan hal ini terpikirkan juga oleh para atlet. Sebelum jadi atlet, mereka ini kan pekerja yang biasa terima gaji. Terus dia masuk ke pelatnas dan ternyata belum ada pendapatan seperti sekarang," kata Lulu.
"Kalau saya sih hanya bisa memotivasi, mereka harus kuat menjalani ini. Karena kita bawa (nama) Merah-Putih ya, itu adalah kebanggaan melebihi segalanya," tukas Lulu.
Baca Juga: Terduga Pelaku Penembakan Misterius di Penjaringan Berambut Cepak
Berita Terkait
-
Girangnya Prilly Latuconsina Akhirnya Bisa Bawa Obor Asian Games
-
19 Pintu Tol Terdampak Rekayasa saat Asian Games, Mana Saja?
-
Menteri Basuki Jadi Pembawa Obor Asian Games di Solo
-
Diubah, Okto Jamin Venue BMX Asian Games Tetap Bertaraf Dunia
-
Tim Angkat Besi Indonesia Siapkan 'Kuda Hitam' di Asian Games
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo