Suara.com - Mantan pebulutangkis Indonesia, Candra Wijaya menilai jasa seorang atlet terdahulu atau legenda, baik dibidang bulutangkis maupun cabang olahraga lainnya, patut diapresiasi dan dihormati oleh generasi sekarang.
Hal itu dikatakan Candra saat memberikan penghargaan kepada dua legenda bulutangkis Indonesia, Imelda Wiguna dan Verawaty Fajrin, di sela pembukaan turnamen Yonex Sunrise Double Special 2018 di Hall Daihatsu Candra Wijaya Internasional Badminton Center, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (1/8/2018).
"Saya kira para atlet legenda memang patut kita perhatikan dan kita ingat. Bagaimanapun berkat perjuangan mereka itu, mampu memotivasi dan memberi dukungan untuk generasi berikutnya," kata Candra Wijaya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia : Jadwal Wakil Indonesia di Babak Ketiga Hari Ini
Selain melihat ke belakang untuk mengormati jasa-jasa pahlawan olahraga terdahulu, menurut peraih juara All England 2003 bersama Sigit Budiarto itu, generasi saat ini juga harus memperhatikan nasib generasi masa depan.
Itu sebabnya, dengan membangun Hall Daihatsu Candra Wijaya Internasional Badminton Center, dan menggelar berbagai turnamen level usia muda didalamnya, Candra berharap bisa membantu perkembangan bulutangkis Indonesia.
"Sama seperti yang saya lakukan sekarang, ini adalah bentuk dukungan kepada anak-anak muda, untuk menjauhi hal-hal negatif," ujarnya.
"Karenanya, ini memerlukan satu sinergi yang luar biasa. Sekaligus harapan saya hal-hal seperti ini tak hanya terjadi di Tangerang Selatan, namun harus ada di tempat-tempat lain," Candra Wijaya menambahkan.
Berita Terkait
-
Aneh Tapi Nyata! 3 Legenda Sepak Bola yang Tak Pernah Raih Ballon dOr
-
Apakah Adidas Samba Bisa Dipakai Olahraga? Ini 5 Varian yang Paling Dicari
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Olahraga, Jaga Kulit Tetap Glowing Mulai Rp30 Ribuan
-
Stres Menumpuk? Coba Walking Meditation, Cara Sederhana Bikin Pikiran Adem!
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 1: Empat Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki