Suara.com - Valentino Rossi menyebut GP Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, pada Minggu (12/8/2018) akan menjadi ujian paling sulit bagi tim Yamaha, jika dibanding seluruh seri lain di MotoGP 2018.
Pernyataan Rossi merujuk dari karakteristik Sirkuit Red Bull Ring yang dinilainya tak cocok dengan motor Yamha YZR-M1 tunggangannya.
"Menurut saya, bentuk Sirkuit Red Bull Ring menjadi salah satu yang terburuk bagi kami," kata Valentino Rossi seperti dilansir dari Autosport, Minggu (12/8/2018).
"Ini buruk saat kamu harus mengawali balapan di tikungan lambat, menggunakan gigi satu atau dua, dan setelahnya harus langsung tancap gas di lintasan lurus yang panjang," imbuh pebalap 39 tahun.
Di sesi kualifikasi GP Austria sendiri, Yamaha memang terlihat sulit bersaing, bahkan untuk masuk posisi lima besar. Valentino Rossi dan Maverick Vinales hanya mampu menempati posisi ke-14 dan 11 saat menyelesaikan sesi kualifikasi.
Masalah elektronik (ECU) dan akselerasi motor YZR-M1, dinilai menjadi sumber kendala gagalnya duo Yamaha bersaing dengan pebalap Honda maupun Ducati.
Tercatat, hanya Johann Zarco (Yamaha Tech3), pebalap tim satelit Yamaha yang mampu tampil lebih baik dengan menempati posisi start keenam, dengan catatan waktu 1 menit 23,887 detik atau terpaut 0,646 detik dari Marc Marquez (Repsol Honda) yang meraih pole.
"Motor kami punya kelebihan di tikungan-tikungan cepat. Seperti di Sirkuit seperti Brno atau Mugello, kami bisa tampil cepat dengan memanfaatkan hal itu. Namun, Sirkuit Red Bull Ring tak punya karakteristik seperti itu," ungkap pemilik nomor motor ikonik, 46 tersebut.
"Kami harus bekerja keras disemua bagian, juga masalah pengereman. Saya rasa jarak antara kami dan pebalap di depan cukup besar, dan kami menderita karena itu," tutup Valentino Rossi.
Berita Terkait
-
5 Motor Paling Irit untuk Lawan Harga BBM Gila bagi Anak Muda dan Pekerja Cerdas
-
Suzuki Menggila! Setelah Satria Pro, Kini Siapkan Penantang Yamaha XMAX dan Honda Forza
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev