Suara.com - Asian Games 2018 yang secara resmi berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September menghadirkan lima kontingen negara dengan jumlah atlet tersedikit. Upacara Pembukaan Asian Games 2018 sendiri telah dihelat Sabtu (18/8/2018) malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Menurut data resmi Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), kontingen dengan jumlah atlet tersedikit di Asian Games 2018 adalah kontingen Brunei Darussalam, yang hanya menurunkan total 15 atlet.
Kontingen dengan jumlah atlet tersedikit kedua adalah kontingen Bhutan dengan total 24 atlet, dan diikuti kontingen Kuwait dengan jumlah 28 atlet sebagai kontingen tersedikit ketiga.
Lebanon menempati posisi keempat kontingen dengan jumlah atlet tersedikit, yaitu 29 atlet selama penyelenggaraan Asian Games 2018. Kontingen tersedikit kelima adalah kontingen Yaman dengan jumlah total 38 atlet.
Selain kontingen negara partisipan Asian Games 2018, tercatat cabang olahraga (cabor) jetski sebagai cabor yang diikuti peserta paling sedikit, dengan total keikutsertaan hanya 15 atlet.
Sementara itu, kontingen China menjadi kontingen terbesar selain kontingen tuan rumah Indonesia dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Kontingen China, mengerahkan total 859 atlet pada 40 cabor.
Sementara Indonesia sebagai tuan rumah menurukan seluruh kekuatannya dengan total 935 atlet. Indonesia juga turun penuh pada cabor atletik dengan total 58 atlet dan cabor kano-kayak sebanyak 41 atlet.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
-
Profil Kim Min-jae, Bek Anyar Napoli Asal Korsel yang Pernah Main di Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025