Suara.com - Pesilat putri Wewey Wita mendedikasikan medali emas Asian Games 2018 yang diraihnya pada, Rabu (29/8/2018), untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung tim pencak silat di pesta olahraga se-Asia tersebut.
"Alhamdulillah, saya bersyukur, berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, karena telah mendoakan dan mendukung saya. Ini semua untuk Indonesia," ujar Wewey usai pertandingan di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta.
Seperti diketahui, Wewey Wita menyumbang emas ke-14 Asian Games 2018 dari cabang olahraga pencak silat untuk Indonesia. Di final, dia mengalahkan pesilat Vietnam, Tran Thi Them, di Kelas B (50-55 kg).
Baca Juga: 'Persatukan' Jokowi dan Prabowo Dalam Pelukan, Ini Tujuan Hanif
Laga ini tak ubahnya final ulangan SEA Games 2017 di Malaysia. Kala itu, Wewey juga sukses membenamkan perlawanan Tran dalam perebutan medali emas.
Wewey Wita menjelaskan, kunci rahasia keberhasilannya pada final Asian Games 2018 ini adalah percaya diri.
Terlebih, dia mendapat dukungan penuh dari suporter Indonesia yang memadati venue pertandingan.
"Kunci kemenangannya ya yakin saja. Karena kalau dibilang strategi, lawan juga sudah tahu teknik saya. Terpenting saya percaya sama teknik yang saya miliki," ujarnya.
"Kebetulan juga semua orang (yang ada di venue) pada mendukung. Itu jadi kekuatan buat saya," Wewey Wita menambahkan.
Baca Juga: Profil Hanifan, 'Inisiator' Berpelukannya Jokowi dan Prabowo
Medali emas Asian Games 2018 yang disumbangkan Wewey Wita membuat Indonesia sejauh ini telah mengantongi 30 emas, 22 perak, dan 36 perunggu.
Meski demikian, posisi Indonesia di klasemen perolehan sementara medali Asian Games 2018, belum beranjak dari posisi keempat, di bawah Cina, Jepang, dan Korea Selatan.
Tag
Berita Terkait
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Indra Sjafri: Realistis Aja di SEA Games 2025 Thailand
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025