Suara.com - Tim Polo Air Putra Indonesia terhenti di perempat final Asian Games 2018. Menghadapi Kazakhstan, Indonesia kalah telak dengan skor 4-20 di Pusat Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Kapten Tim Polo Air Putra Indonesia, Reza Auditya Putra menyebut, level Kazakhstan berbeda dengan Indonesia. Namun, dia tetap memandang positif kekalahan tersebut.
"Kazakhstan memang masih jauh di atas kita, mereka juga runner-up di Asian Games empat tahun lalu. Tapi banyak pengalaman sih yang kita dapat dari main sama mereka, experience banget buat kita," kata Reza usai pertandingan.
Baca Juga: 'Persatukan' Jokowi dan Prabowo Dalam Pelukan, Ini Tujuan Hanif
Indonesia sejatinya unggul lebih dulu di awal kuarter pertama melalui Delvin Felliciano. Namun, Kazakhstan mampu membalas tiga kali berturut-turut hingga skor menjadi 1-3 saat kuarter pertama tersisa 3 menit 47 detik.
Indonesia tak tinggal diam, melalui tembakan jarak jauh Yusuf Budiman dan Rian Rinaldo, arjuna Merah Putih mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Namun, tangguhnya para pemain Kazakhstan membuat Indonesia kecolongan di akhir kuarter dan tertinggal 3-4.
Memasuki kuarter kedua, pola permainan Indonesia sama sekali tak berkembang. Serangan yang dibangun Yusuf Budiman dan kolega tak sekalipun berhasil menembus jala Kazakhstan yang digawangi Pavel Lipilin.
Gagal membangun serangan, Indonesia pada akhirnya semakin tertinggal jauh. Lima gol mampu digelontorkan para pemain Kazakhstan di kuarter kedua hingga mengubah skor menjadi 3-9.
Di kuarter keempat, tim polo air putra Kazakstan semakin mendominasi pertandingan. Perbedaan kelas antara kedua tim semakin kentara saat gawang Indonesia yang dikawal Mochammad Rafi Alfarizi diberondong enam gol berturut-turut.
Indonesia sendiri hanya mampu menceploskan satu gol di awal kuarter ketiga melalui Ridjkie Mulia. Skor 4-15 bertahan hingga peluit akhir kuarter dibunyikan.
Di kuarter pamungkas Indonesia mampu tampil lebih baik, khususnya di sektor pertahanan. Beby Willy Eka Paksi Tarigan dan kolega mampu tampil lebih solid demi menyulitkan tim Kazakhstan menambah perolehan angka.
Tapi kualitas memang menjadi pembeda. Saat Indonesia tak mampu mencetak gol, para pemain Kazakhstan tampil luar biasa, khususnya di akhir-akhir kuarter, hingga memaksa laga berakhir dengan skor 4-20.
Pelatih Tim Polo Air Putra Indonesia, Milos Sakovic, menyebut hasil lawan Kazakhstan memang tak bagus. Tapi secara pengalaman, anak didiknya dinilai mendapat banyak pelajaran berharga.
"Beberapa pemain baru pertama kali main di Asian Games, mereka dulu hanya bermain di SEA Games. Di sini mereka punya kesempatan untuk bersaing dengan Cina, Kazakhstan, Jepang yang merupakan tim-tim papan atas. Jadi ini adalah pengalaman yang bagus disamping hasil pertandingan yang memang kita tak cukup senang dengan itu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Piala AFF 2026 Digelar Saat Liga Eropa Libur, Timnas Indonesia Bisa Turunkan Skuad Penuh!
-
Puskas Award 2025: Saat Rizky Ridho Ukir Sejarah, Jay Idzes Jadi Saksi Gol Spektakuler Lawan
-
Kekecewaan Memuncak, Suporter Gelar Aksi Desak Revolusi PSSI
-
Profil Timur Kapadze, Calon Pelatih Timnas Indonesia Sukses Antar Uzbekistan ke Piala Dunia 2026
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final