Awal Perjumpaan
Perjumpaan pertama Sugianto dengan seni bela diri asli Indonesia ini bermula ketika dirinya masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD).
Sugianto mengisahkan, seorang teman di sekolahnya kala itu melihat dia sering bercanda dengan teman-temannya dengan beraksi layaknya seperti di film laga.
Zaman itu, kata Sugianto, dirinya memang sangat menggemari film-film laga yang dibintangi aktor mandarin, seperti Jet Lee dan Jackie Chan, dan juga sinetron Wiro Sableng.
Baca Juga: Bonus Asian Games, Atlet Anak Pekerja Migran Diberi Rp 50 Juta
"Awalnya diajak teman saat SD kelas 4. Diajak mau ikut latihan pencak silat atau tidak. Waktu istirahat sekolah, saya suka bercanda dengan teman-teman dengan berperan aksi seperti di film action. Mungkin dari situ teman saya melihat saya punya bakat," kata Sugianto.
"Saat itu saya memang mengidolai Jet Lee dan Jackie Chan dan juga sinetron Wiro Sableng yang dibintangi Ken Ken. Mungkin dari situ inspirasi saya suka bela diri," tambahnya.
"Yang bikin tertarik dari pencak silat karena budaya bangsa ada nilai spiritualnya juga. Pencak silat itu, batinnya mencari Tuhan, lahirnya mencari kawan dan silat itu silaturahim," ujar Sugianto.
Baca Juga: Rebut Emas Asian Games, Komang Dapat Tambahan Bonus Rp 100 Juta
Selama dua tahun Sugianto menempa diri di sebuah perguruan pencak silat. Setelah lulus SD, dia sempat vakum belajar pencak silat setelah lokasi perguruannya pindah ke tempat lain.
Takdir mempertemukan lagi pesilat kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1989, dengan seni bela diri yang dicintainnya itu saat bersekolah di SMA Bunda Kandung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Waktu SMA saya mengikuti ekstrakulikuler pencak silat dan basket. Tapi yang lebih intens mengikuti pencak silat. Awalnya juga cuma hobi saja, tak ada kepikiran jadi atlet, cuma untuk mengambil sabuk saja," ungkap Sugianto.
Tag
Berita Terkait
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Sama-sama Gagal, Ini Beda Nasib Timnas Putri dan Putra di SEA Games 2025
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan