Suara.com - Petenis nasional Christopher Rungkat mengungkapkan kunci keberhasilan dirinya dan Aldila Sutjiadi dalam meraih medali emas di nomor ganda campuran Asian Games 2018. Meski persiapan yang dilakukan terbilang minim, Christo menilai komunikasi jadi faktor perekat keduanya.
"Saya lebih dominan untuk komunikasi di lapangan. Apalagi di poin krusial dan harus menang," kata Christopher Rungkat saat menghadiri acara pemberian apresiasi atlet pendulang medali emas oleh perusahaan transportasi online terkemuka di kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Untuk diketahui, Christo - Aldila sejatinya belum bernah bermain bersama sebelum turun di nomor ganda campuran cabang olahraga tenis Asian Games 2018. Persiapan yang dilakukan keduanya pun terbilang minim, hanya dua minggu.
Namun, secara mengejutkan, duet "dadakan" ini mampu mempersembahkan medali emas, bahkan mengukir sejarah yang terakhir kali mampu ditorehkan petenis Indonesia 38 tahun silam.
Duet Christo - Aldila berhasil mengulangi tinta emas yang ditorehkan pasangan ganda campuran tenis Indonesia, Yayuk Basuki - Hary Suharyadi yang berhasil meraih emas pada Asian Games 1990 di Guangzhou, China.
"Iya, kami baru berlatih selama dua minggu sebelum turun di Asian Games 2018. Sebelumnya saya belum pernah main bersama Aldila, hanya tahu gaya mainnya saja," ungkap Christo.
Selain komunikasi, Christo juga mengungkapkan faktor terpenting bagi dirinya dan Aldila hingga akhirnya meraih juara. Menurut petenis 28 tahun itu, dirinya dan Aldila mampu saling mengisi sebagai senior dan junior.
"Saya selalu mengingatkan dia untuk fokus ambil poin satu demi satu. Ia pun menganggap saya seperti senior, jadi berusaha mengikuti arahan," jelas Christo.
Sebagai informasi, pasangan Christo - Aldila sukses merengkuh medali emas Asian Games 2018 usai mengalahkan wakil Thailand, Luksika Kumkhum - Sonchat Ratiwatana di babak final nomor ganda campuran Asian Games 2018.
Baca Juga: Gelandang Persib Waspadai Perlawanan Arema FC
Christo - Aldila yang menjadi unggulan ke-11 turnamen berhasil menang dengan skor 6-4, 5-7, (10-7) di Lapangan Tenis Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, 25 Agustus 2018 lalu.
Berita Terkait
-
Aldila Sutjiadi Terpaksa Mundur dari Babak Kedua Wimbledon, Partner Asal AS Cedera
-
Petenis Aldila Sutjiadi Sindir Pemberian Jam Rolex ke Timnas: Bisa Buat Tur Hingga 6 Bulan
-
Jadi Kebanggaan Indonesia, Ini Sejumlah Prestasi Petenis Putri Aldila Sutjiadi
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Tekuk Pasangan Rusia, Aldila Sutjiadi dan Asia Muhammad Maju ke 16 Besar Wimbledon 2024
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur