Suara.com - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, sudah membulatkan keputusannya pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya itu di akhir tahun 2018.
Butet, sapaan akrab Liliyana, pun mengakui akan ada banyak hal yang membuat dia kangen dengan bulutangkis. Khususnya menyangkut dengan tandemnya di ganda campuran, Tontowi Ahmad.
"Namanya dari kecil sudah terjun di bulutangkis pasti akan kangen, ingin ngobrol sama mereka, ingin ketemu," kata Liliyana selepas menerima bonus dari PB Djarum di Kudus, Jawa Tengah, Kamis (6/9/2018).
Baca Juga: Sisihkan Bonus Asian Games, Jojo Ingin Bangun Masjid di Lombok
"Ingin ngenyek-ngenyekin Owi—sapaan akrab Tontowi—, marah-marahin dia itu pasti ada kangennya. Dan ketawa-ketawain dia sih kalau latihan capek," Liliyana menambahkan.
Liliyana mengaku belum terpikirkan untuk kembali berkarier di bulutangkis sebagai pelatih selepas pensiun. Dia mengatakan nantinya ingin konsentrasi dengan bisnis pribadi.
"Belum ada kepikiran ke sana sih—jadi pelatih. Sementara mau lanjutkan bisnis dulu. Tapi, sekali lagi saya enggak tahu. Bisa saja nanti balik lagi ke bulutangkis. Cuma sampai saat ini belum ada pemikian ke sana," kata Liliyana.
"Ada (bisnis) properti sama refleksi. Itu sudah saya jalani dari tahun-tahun sebelumnya, setelah pensiun fokus ke sana dulu," jelasnya.
Liliyana mengaku sampai akhir tahun ini masih ada beberapa kejuaraan yang masih akan diikutinya bersama Tontowi. Diantaranya Denmark Open dan Prancis Open pada Oktober 2018.
"Sisa pertandingan ini kita mau berusaha enjoy, menikmati. Karena mungkin tinggal beberapa pertandingan ini bareng sama Owi," pungkas Liliyana.
Baca Juga: Cerita Driver Ojol Jadi Hakim Garis Jojo di Final Asian Games
Bersama Tontowi, Liliyana mencicipi prestasi terbaiknya dengan menyabet medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, selain juga memenangi Kejuaraan Dunia pada 2013 dan 2017.
Sebelum dipasangkan dengan Tontowi, Liliyana juga menjuarai Kejuaraan Dunia 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Apakah PNS Bisa Resign? Simak Aturan dan Syarat Lengkapnya
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Tren Kota Mandiri Menguat, Bisnis Properti Dianggap Masih Stabil
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Timnas Voli Indonesia Hajar Myanmar 3-0, Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Peluang Terakhir Megawati Cs, Hadapi Filipina di Perebutan Perunggu SEA Games 2025
-
Hendro Yap Raih Emas SEA Games 2025, Kukuhkan Supremasi Jalan Cepat Asia Tenggara
-
Tak Terbendung, Odekta Elvina Naibaho Cetak Hattrick Emas Maraton Putri di SEA Games 2025
-
Pertandingan Sengit, Timnas Basket Indonesia Kalah Tipis dari Thailand di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games Hari Ini: Indonesia Kokoh di Posisi Kedua, Tambah 12 Emas