Suara.com - Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri diproyeksikan PB PASI tampil di Olimpiade 2020 Tokyo. Untuk menggolkan proyeksi itu, Zohri akan diikutsertakan ke turnamen atletik internasional, IAAF Diamond League 2019.
Tak mudah untuk meraih tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo. Sebab, Federasi Atletik Dunia (IAAF) punya ketentuan baru terkait kualifikasi Olimpiade 2020.
Untuk nomor lari 100m putra hanya akan diikuti oleh 56 atlet terbaik yang didasari dari gabungan result score dan placing score dari lima turnamen IAAF yang diikuti seorang atlet.
Baca Juga: Terbawa Irama, The Minions Susah Payah ke Semifinal Jepang Open
"Poin hanya diambil dari hasil rata-rata lima turnamen. Lima turnamen itu pilihan kita sendiri. Semakin tinggi level kompetisi, maka semakin besar poin yang didapat," jelas Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, saat ditemui di pelatnas atletik, Permata Hijau, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Salah satu turnamen yang akan diikuti Zohri, yakni SEA Games 2019. Namun, untuk meningkatkan peluang tampil di Olimpiade 2020, PASI ingin Zohri tampil di ajang IAAF Diamond League 2019.
Meski begitu, rencana keikutsertaan Zohri di ajang IAAF Diamond League tak semudah seperti membalikkan telapak tangan.
Sebab, sprinter yang dijuluki "Bocah Ajaib dari Lombok" itu terlebih dahulu harus mendapat undangan dari panitia penyelenggara.
"Saya rekomendasikan Lalu Muhammad Zohri ini ikut ke Diamond League. Tapi itu kan harus diundang. Jadi kita harus meyakinkan penyelenggara atau race director-nya supaya mengundang Lalu," ujar Tigor.
Diamond Legaue merupakan kompetisi IAAF yang memiliki level satu tingkat dibawah Kejuaraan Dunia Atletik.
Kompetisi tahunan atletik ini memiliki perhitungan poin cukup tinggi, yakni 125 poin untuk peringkat terendah—peringkat delapan—dan 450 poin untuk peringkat teratas.
"Kita usahakan Lalu Muhammad Zohri ke IAAF Diamond League karena disitu persaingannya tinggi. Misal Lalu dapat peringkat yang bagus di sana, dia akan dapat skor (tinggi) juga," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Kuat Lagi Balapan MotoGP, Pedrosa Jadi Pebalap Penguji KTM?
Nama Lalu Muhammad Zohri sempat menjadi buah bibir di Tanah Air. Hal ini setelah dirinya menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Juli lalu.
IAAF Diamond League 2019 akan berlangsung sebanyak 13 seri. Seri perdana digelar di Doha, Qatar, 3 Mei 2019. Seri terakhir di Brussels, Belgia pada 6 September 2019.
Tag
Berita Terkait
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Siap Gempur Mandalika! 3.000 Lebih Pasukan Gabungan Amankan MotoGP Mandalika 2025
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand