Suara.com - Perhelatan Asian Para Games 2018 di Jakarta, 6-13 Oktober 2018, tak hanya melulu mengenai persaingan para atlet di dalam lapangan.
Lebih dari itu, pesta olahraga difabel terbesar se-Asia ini menjadi momentum bagi Indonesia menggaungkan sebuah kesetaraan.
Sejalan dengan itu, Opening Ceremony atau Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 tak hanya menampilkan soal kemegahan.
Baca Juga: Kisah Ni Nengah, Antara Wonder Woman dan Harumkan Indonesia
INAPGOC, selaku panitia pelaksana Asian Para Games ke-3, memastikan bakal habis-habisan mengeksplorasi dari sisi kemanusiaan.
"Opening Ceremony Asian Para Games 2018, Insya Allah akan memiliki kesan tersendiri bagi kita semua. Opening ceremony nanti akan sarat dengan kesetaraan dan pesan-pesan moral," kata Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Menurut Okto, Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 bukan untuk menyaingi acara pembukaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang banyak menyedot perhatian publik.
Lebih tepatnya, kata Okto, kemeriahan Opening Ceremony Asian Para Games 2018 untuk menyaingi pesta pembukaan multievent serupa di Guangzhou, Cina, tahun 2010 dan Incheon, Korea Selatan, tahun 2014 silam.
"Kami tak berkompetisi dengan Asian Games 2018. Tapi kami berkompetisi dengan Asian Para Games sebelumnya, yakni Guangzhou 2010 dan Incheon 2014. Jadi kita jangan sampai downgrade. Karenanya kami tak sembarangan dalam menyiapkan opening ceremony ini," ungkap Okto.
Selain mengeksplorasi kesetaraan, Okto menyebut, Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 juga akan menampilkan hal berbeda.
INAPGOC, kata Okto, bakal menampilkan pagelaran yang syarat akan kebudayaan Indonesia.
"Kalau kita lebih keatraksi. Intinya adalah kemanusaan yang adil dan beradab bagi seluruh masyarakat Indonesia," tukas Okto.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Asian Para Games, dari Harga Tiket hingga Momo
Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6 Oktober 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Selain menampilkan seribu performance normal, 40 penyandang disabilitas juga akan ikut memeriahkan acara.
Asian Para Games 2018 mempertandingkan 18 cabang olahraga, dan diikuti sekitar 2.832 atlet dari 43 negara.
Berita Terkait
-
KOI Angkat Topi, Woodball Indonesia Borong Emas Aice 7th Indonesia Open 2025
-
Indonesia Pede Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja, Raja Sapta: Insya Allah
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
NOC Indonesia Pamerkan 3 Medali Emas Olimpiade di Rapat Anggota 2025: Simbol Komitmen Menuju LA 2028
-
Raja Sapta Oktohari: 3 Pemain Anyar Beri Atmosfer Positif Timnas Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia