Suara.com - Chef de Mission (CdM) Indonesia di Asian Para Games 2018, Arminsyah, menyebut empat atlet Indonesia tersandung proses klasifikasi hingga harus bertanding ditingkat disabilitas berbeda pada pesta olahraga difabel terbesar se-Asia tersebut.
Arminsyah mengatakan itu menjadi kerugian tersendiri bagi kontingen Indonesia. Sebab perubahan klasifikasi atau tingkat disabilitas beberapa atlet akan mengubah proyeksi medali yang telah dirancang.
"Ada empat orang, ya mereka atlet andalan semua tapi bukan diranking terbaik. Jadi ada yang sebelumnya akan turun di kelas lima (tingkat disabilitas), setelah menjalani klasifikasi jadi naik ke kelas enam," ujar Arminsyah saat ditemui di Gedung KemenkoPMK, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Meski secara hitung-hitungan dirugikan, Arminsyah tetap optimis kontingen Indonesia bisa meraih target yang ditentukan pemerintah, yakni mencapai peringkat delapan perolehan medali dengan raihan minimal 16 emas.
"Memang mengganggu sedikit jika ada atlet kita yang klasifikasi disabilitasnya diubah-ubah seperti itu, tapi kami optimis bisa melebihi target itu," ujar Arminsyah yang enggan menyebut nama keempat atlet tersebut.
Seperti diketahui, salah satu hal mendasar yang membedakan Asian Para Games dan Asian Games adalah perihal klasifikasi. Sebelum bertanding, seluruh atlet Asian Para Games harus terlebih dulu menjalani proses klasifikasi untuk menentukan tingkat disabilitas.
Proses tersebut menyebabkan jumlah atlet dan nomor pertandingan pesta olahraga difabel terbesar se-Asia itu baru bisa benar-benar diketahui saat tahap klasifikasi selesai.
Di Asian Para Games 2018 sendiri, proses klasifikasi telah dilakukan mulai Selasa (2/10/2018) di berbagai venue pertandingan sesuai cabang olahraga, dan akan selesai pada Jum'at (5/10/2018).
Baca Juga: Ratna Sarumpaet: Saya ke Chile Dibiayai Pemprov DKI Jakarta
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot