Suara.com - Panitia Pelaksana Asian Para Games (APG) 2018 resmi meluncurkan medali pesta olahraga difabel terbesar Asia pada Jum'at (5/10/2018) di GBK Arena, Senayan, Jakarta.
Berbeda dengan medali-medali Asian Para Games sebelumnya, APG 2018 mendesain medali secara khusus hingga bisa mengeluarkan bunyi khas yang berasal dari benturan bola-bola mini yang disematkan didalamnya.
Inovasi ini menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia karena menjadi negara penyelenggara pertama yang membuat medali Asian Para Games memiliki bunyi, mengalahkan dua perhelatan sebelumnya yang berlangsung di Guangzhou (2010) dan Incheon (2014).
"Medali kita ini akan menjadi sejarah. Hari ini kita meluncurkan untuk pertama kalinya medali yang mengeluarkan suara. Di dua Asian Para Games sebelumnya, tak ada medali yang menggunakan suara," kata Direktur Sport INAPGOC, Fanny Riawan di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jum'at (5/10/2018).
Fanny menyebut INAPGOC terinspirasi dari Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, yang juga menyematkan bola-bola kecil hingga medali yang diperebutkan memiliki suara khas.
"Dalam medali emas disematkan 26 bola-bola kecil. Dalam medali perak tersemat 20 bola, sedangkan medali perunggu berisi 16 bola. Itu menjadikan tiap jenis medali memiliki perbedaan intensitas suara," ujar Fanny.
Fanny menyebut, hal itu dilakukan agar para atlet difabel dengan keterbatasan melihat atau tunanetra bisa mudah membedakan mana medali emas, perak, dan perunggu.
"Dalam medali ada logo, tulisan Inspiring Spirit and Energy of Asia yang jadi slogan kita, lalu ada juga huruf braille yang bertuliskan Asian Para Games 2018," ungkap Fanny.
"Jadi ini medali akan dipersembahkan bagi atlet yabg akan bertanding besok," tukasnya.
Baca Juga: Sandi Sute Siap Dimainkan Persija Meski Sedang dalam Musibah
Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Mempertandingkan 18 cabang olahraga, pesta olahraga difabel terbesar se-Asia ini diikuti hampir tiga ribu atlet dari 43 negara.
Berita Terkait
-
Rekor Baru Tercipta Saat Duel Persija vs PSIM di GBK, Macan Kemayoran Malah Terancam Sanksi
-
Ancaman Serius! Persija Jakarta Jangan Kepedean Bisa Menang di Stadion GBK
-
Berlangsung di GBK, Komunitas Telkom Runners Kampanye Peduli Mangrove
-
Persija Pulang ke GBK! Laga Kontra PSIM Sekaligus Rayakan HUT ke-97
-
Viral! Pria Ini Bagikan 3 Trik Jitu Nonton Konser BLACKPINK Gratis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2