Suara.com - Atlet para-renang Syuci Indriani mengaku merinding mendengar sorak-sorai penonton yang memadati Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk menonton cabang olahraga para-renang Asian Para Games 2018.
"Wow... merinding aku," kata Syuci usai berlomba di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14 Asian Para Games 2018, Jakarta, Rabu (10/10/2018), dikutip dari Antara.
Syuci yang turun di lane 5 menyelesaikan lomba dengan waktu 1 menit 11,08 detik. Hasil ini membuatnya menempati peringkat kedua dan berhak atas medali perak Asian Para Games 2018.
Dari start, penonton yang memadati tribun meneriakkan nama Syuci dan Indonesia untuk memberi semangat atlet asal Riau itu.
Teriakan penonton semakin menjadi di 50 meter terakhir ketika Syuci berpacu dengan atlet Hong Kong, CHan Yui Lam, yang turun di lane 4 untuk memperebutkan posisi pertama.
Riuh penonton semakin pecah ketika Syuci menyentuh finis dan hasil resmi diumumkan.
"Alhamdulillah bersyukur banget dapat medali perak di nomor 100 meter gaya kupu-kupu," kata Syuci.
Hasil ini melengkapi koleksi medali Syuci di Asian Para Games 2018. Sebelumnya, dia merebut medali emas di nomor 100 meter gaya dada putri SB14 dan medali perunggu di nomor 200 meter gaya bebas putri S14.
"Kata pelatih harus kontrol emosi, jangan sampai habis di 50 meter terakhir. Sudah habis-habisan aku," ujarnya.
Baca Juga: Demi Palestina, Mahmoud Berjuang Sendirian di Asian Para Games
Terkait bonus dari pemerintah yang akan didapatnya, Syuci berencana menggunakannya untuk mengajak orang tuanya umrah dan membuat kolam renang di rumahnya.
Di hari terakhir cabang para-renang, Syuci akan turun di nomor 200 meter gaya ganti putri yang menjadi salah satu nomor unggulan atlet muda berusia 17 tahun itu.
Syuci pun sempat menitip pesan kepada para penonton di mana pun berada.
"Selalu dukung kami, karena kami ini sama dengan kalian juga. Mungkin terbatas ya, kekurangan kami. Tapi yang paling penting kelebihan kami itu sangat berharga," kata Syuci.
Medali emas Asian Para Games 2018 nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14 diraih Chan Yui Lam dengan waktu 1 menit 8,56 detik.
Sementara medali perunggu diraih atlet Jepang, Mami Inoue, dengan catatan waktu 1 menit 11,21 detik.
Berita Terkait
-
Film Sukma Garapan Baim Wong Tembus 1 Juta Penonton
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Kencing di Dalam Bioskop, Pentingnya Jaga Adab Ruang Publik
-
Persija Jakarta Pecahkan Rekor meski Gagal Kalahkan Bali United, Apa Itu?
-
Memahami Kredit Film yang Terlalu Basi Ditunggu Sampai Kelar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman