Suara.com - Indonesia kembali menjadi saksi sejarah bersatunya dua negara yang telah lama berseteru, Korea Selatan dan Korea Utara. Kedua negara bersatu menjunjung satu nama dan bendera di ajang Asian Para Games 2018.
Ini menjadi kali pertama Korea Selatan dan Korea Utara bersatu dalam perhelatan mutlievent olahraga khusus difabel internasional.
Sebelumnya, kedua negara bersatu dalam satu panji bendera saat berlaga di Olimpiade Musim Dingin 2018 PyeongChang dan Asian Games 2018 Jakarta.
Turun di dua cabang olahraga, yakni para renang dan tenis meja, Korea Bersatu berhasil menggemakan lagu nasional berjudul Arirang di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Rabu (10/10/2018).
Tim renang yang berisi masing-masing dua pemain Korea Selatan dan Korea Utara berhasil meraih medali perungu di nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra (34 poin) dengan catatan waktu 4 menit 24,95 detik.
Majid Rashed selaku Presiden Komite Paralimpiade Asia (APC), yang mendapat kesempatan mengalungkan medali bersama Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, mengaku sangat bahagia menyaksikan momen bersejarah tersebut.
"Ini menjadi pesan kepada dunia bahwa olahraga adalah sebuah tempat menjunjung toleransi dan perdamaian," kata Rashed saat ditemui di Stadion Akuatik GBK, Senayan, beberapa waktu lalu.
"Kami sangat senang bahwa ini terjadi di Jakarta karena sejarah ini akan terus diingat, penggabungan kedua negara pertama kali (di Asian Para Games 2018) terjadi di Indonesia," imbuhnya.
Sementara Okto menyebut momen bersatunya dua negara Korea di Asian Para Games 2018 harus dijadikan pelajaran berharga untuk Indonesia. Sebagai negara multietnis dan agama, persatuan adalah isu penting bagi masyarakat.
Baca Juga: Presiden Rusia Putin Bela Aksi Khabib Usai Hancurkan McGregor
"Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak semua pihak di Indonesia untuk bisa belajar dan mengambil hikmah bahwa kita harus berpikir positif dan sportif agar Indonesia makin besar dan makin bisa berjaya," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Asal-usul Jajanan Cilok, Go International Dijual Penduduk Asli Korea Selatan
-
The Boyz Siap Tutup Tur Dunia The Blaze di ICE BSD, Sapa The B dengan Pesan Hangat Bahasa Indonesia
-
Mimpi Korea Selatan Dikubur oleh Maroko, Langkah Terhenti di Babak 16 Besar Piala Dunia U-20 2025
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpeluang Disalip Korea Utara
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Wuhan Open 2025: Coco Gauff Raih Gelar usai Kalahkan Jessica Pegula
-
LavAni Navy Sapu Bersih Putaran Pertama Final Four Livoli Divisi Utama, Perpanjang Rekor Sempurna
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi