Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan mengganti para pejabat di institusinya yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah pengumuman resmi dari lembaga antirasuah itu.
"Dalam waktu paling cepat, kami akan memutuskan dan mengangkat pejabat yang akan mengisi posisi yang ditinggalkan. Jadi, kami akan menyiapkan itu setelah ada pengumuman resmi dari KPK," kata Menpora dalam jumpa pers di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Menpora juga akan menunggu pengumuman resmi dari KPK terkait dugaan kasus korupsi yang menyangkut Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Asisten Deputi Olahraga Prestasi Adhi Purnomo, dan sejumlah staf Deputi IV Kemenpora.
"Saya baru sampai di Jakarta dan belum melaporkan ini kepada Presiden. Kami akan menunggu pengumuman resmi KPK," kata Menpora.
Menpora mengaku belum mengetahui terkait dugaan penyelewengan pencairan dana hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terkait penangkapan pejabat Kemenpora oleh KPK pada, Selasa (18/12/2018) malam.
"Setelah saya mendapatkan pemberitahuan, kami akan melihat bagaimana hasil proses dari awal pengajuan proposal, verifikasinya, dan pencairannya karena ini soal-soal teknis. Malam ini pasti ada pengumuman," kata Menpora.
Menpora mengatakan pejabat dan sejumlah staf yang tertangkap tangan KPK merupakan petugas teknis yang menerima proposal, memverifikasi proposal hingga mencairkan anggarannya.
"Saya belum tahu ini apa dan di mana masalahnya," katanya.
Menpora menambahkan belum ada komunikasi dengan perwakilan KONI terkait OTT KPK mengenai dugaan korupsi dana hibah di Gedung PPITKON Kemenpora pada kemarin malam.
Baca Juga: Berllian: Jangan Salahi Atlet Jika Tak Prestasi, Karena Dananya Dikorupsi
Berita Terkait
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
NPC Indonesia Apresiasi Pertemuan dengan Menpora Erick Thohir, Kejar Target 120 Emas di Thailand
-
Olahraga Bikin Spanyol Makin Kaya: Dari Triathlon, LaLiga hingga Efek Domino Wisata
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Oklahoma City Thunder Jadi Tim Pertama Raih Kemenangan ke-10 di NBA Musim 2025/2026
-
Update Ranking BWF 2025 Usai Korea Masters: Pebulutangkis Indonesia Peringkat Berapa?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Evaluasi Raymond/Joaquin usai Korea Masters 2025, Perkuat Otot Tangan Jelang Australia Open 2025
-
Menuju Cabor Resmi, Turnamen Domino Indonesia 2025 Siap Digelar
-
Evaluasi Menyeluruh, Raymond/Joaquin Diharapkan Lebih Baik di Australia Open 2025