Suara.com - Legenda MotoGP, Mick Doohan memuji skill yang dimiliki Marc Marquez. Doohan menilai, dengan menggunakan motor apapun, Marquez tetap bisa menjadi juara.
Menurutnya, kemampuan individual Marquez lah yang membuatnya bisa meraih gelar juara dunia lima kali di kelas MotoGP.
Doohan pun menyetarakan kemampuan Marquez dengan dua pebalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi dan Eddie Lawson, yang tetap bisa menjadi juara dunia dengan motor berbeda.
"Saya pikir jika Marquez menggunakan motor pabrikan yang berbeda, apapun itu, dia masih bisa menang," kata Doohan, dikutip dari laman MotoGP, Kamis (20/12/2018).
"Contohnya seperti Valentino (Rossi), Eddie Lawson. Pebalap hebat tetaplah pebalap hebat," lanjutnya.
"Pebalap seperti Marquez selalu membuat perbedaan. Okelah memiliki motor yang bagus, tapi tetap saja pebalaplah yang membuat perbedaannya," tukas Doohan.
Selama kariernya di kelas 'para raja', Valentino Rossi sukses merebut tujuh gelar juara dunia. Rinciannya, tiga kali bersama Honda (2001-2003) dan empat kali dengan Yamaha (2004-2005, 2008-2009).
Sementara, Eddie Lawson menorehkan tinta emas dengan meraih empat trofi juara dunia; tiga dengan Yamaha (1984, 1986, dan 1988), satu kali bersama Honda (1989).
Marc Marquez sendiri telah mendominasi gelaran MotoGP selama lima musim, semuanya bersama Honda.
Baca Juga: Berllian: Jangan Salahi Atlet Jika Tak Prestasi, Karena Dananya Dikorupsi
Hanya di tahun 2015 Marquez gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP, lantaran kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo (Yamaha) yang musim depan akan tandem dengannya di Repsol Honda.
Tag
Berita Terkait
-
Update Harga Brio Lama Tahun 2012-2014, Tiap Tipe dan Spesifikasi
-
6 Motor Bekas Bandel Mulai Rp2 Jutaan, Enggan Punah dan Bikin Pendatang Baru Ketar-ketir
-
Berpacu Dalam Sinergi, Wujud Nyata Honda dalam Mendorong Gaya Hidup Berkelanjutan
-
Beda Hampir 2 Juta, Ini Racun Tersembunyi Vario 125 CBS vs CBS-ISS yang Jarang Diungkap
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025