Suara.com - Bos Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari menyebut petinju andalan Indonesia, Daud Yordan akan kembali naik ring di awal 2019. Daud saat ini disebutnya tengah melakukan persiapan.
Seperti diketahui, Daud Yordan baru saja mengalami kekalahan saat bertanding dalam duel bertajuk "Final Elimination Lightweight WBA Championship" November 2018. Saat itu, petinju asal Kayong, Kalimantan Barat ini kalah angka mutlak atas petinju tuan rumah, Anthony Crolla.
Dalam duel yang berlangsung di Manchester Arena, Inggris itu, ketiga juri sama-sama memberikan nilai 116 - 112 untuk kemenangan Crolla. Kekalahan itupun membuat Daud gagal menantang juara dunia tinju kelas ringan WBA (Super) dari Ukraina, Vasyl Lomachenko.
Pasca dikalahkan dari Anthony Crolla, Okto (sapaan akrab Raja Sapta Oktohari) menyebut kondisi Daud sudah membaik. Kekalahan atas petinju asal Manchester itu disebutnya tak mempengaruhi semangat Daud Yordan untuk kembali bertanding.
"Kemarin lawan Crolla juga kita sebenarnya tidak kalah, itu cuma poin saja dan kita kan bermain di kandang lawan. Jadi kita happy-happy saja," ujar Raja Sapta Oktohari saat ditemui di kawasan SCBD, Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018) malam WIB.
Okto yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) itu menyebut, Daud harus bermain tahun depan. Meski peringkatnya di kelas ringan WBA turun ke posisi empat, peluang untuk kembali merengkuh gelar juara dunia dinilai masih terbuka.
"Tahun depan Daud harus mainlah. Mungkin kalau tidak Februari atau Maret," kata Okto.
"Pasti kalau bidik target ya Kejuaraan Dunia, namun kami cari yang paling rasional dahulu, dan di awal tahun baru ketahuan lawan siapa dan di mana," imbuhnya.
Kekalahan atas Crolla sendiri membuat Daud kini berstatus sebagai penantang nomor empat dalam kelas ringan WBA.
Baca Juga: Menhub Wanti-wanti Operator Bus Tak Gunakan Jasa Sopir Tembak
Petinju 31 tahun itu turun dua peringkat dibanding sebelum kalah dari Crolla.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2