Suara.com - Pasangan ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan sudah tak lagi bernaung di Pelatnas PBSI mulai 2019. Keduanya memilih jalur independen atau profesional untuk lebih fokus dalam misi lolos Olimpiade 2020 Tokyo.
Dari daftar 98 nama atlet yang bakal menghuni Pelatnas PBSI tahun ini, tak terpampang nama Hendra / Ahsan. Keduanya diketahui bukan terdegradasi, namun memang memutuskan hengkang.
Keputusan ganda putra peraih gelar All England 2013 itu sejatinya sempat ditentang oleh sang pelatih, Herry Iman Pierngadi. Namun, Hendra / Ahsan tetap kekeuh ingin menjadi pemain profesional.
Keputusan Hendra / Ahsan keluar dari pelatnas bisa dibilang sedikit menguntungkan mereka dalam persiapan menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Sebab, mereka hampir dipastikan tak akan mengikuti turnamen-turnamen mayor nomor beregu seperti Thomas Cup, Sudirman Cup, dan Badminton Asia Team Championship, yang biasanya hanya diikuti para atlet pelatnas.
Pengaturan jadwal mengikuti turnamen juga bisa mereka atur sendiri. Sehingga mampu meminimalkan ancaman kelelahan yang biasa menghinggapi para atlet pelatnas.
Namun, Hendra tak terlalu memikirkan fakta itu. Menurutnya, berada di pelatnas ataupun tidak, kesempatan lolos ke Olimpiade bagi dirinya dan Ahsan tetaplah sulit.
Usia Hendra / Ahsan yang sudah tak muda lagi menjadi kendala utama. Mereka pun harus siap bersaing dengan para ganda putra yang lebih muda untuk mendapatkan satu tiket lolos ke multi event terbesar dunia itu.
"Keputusan keluar dari pelatnas (PBSI) tidak juga ya (membuat kesempatan lolos Olimpiade 2020 lebih mudah). Untuk lolos ke Olimpiade tak mudah karena saya (dan Ahsan) juga harus bersaing dengan yang muda-muda," ujar Hendra Setiawan.
Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Pesta Otomotif Britania Raya sampai Juni 2019
Menurut Hendra, yang beberapa waktu lalu mengumumkan mendapat sponsor apparel baru yakni Mizuno, dirinya hanya ingin tampil lebih baik lagi tahun ini. Misinya adalah bisa masuk di jajaran lima ganda putra terbaik dunia.
"Harapannya tahun ini bisa lebih baik saja dari tahun lalu. Paling tidak, kami bisa masuk Top 5 tahun ini," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025